netron electronic service
1. Tidak ada bunyi Beep sama sekali
Berterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah…… Tapi tetap tidak mau bekerja? Nah, berarti ada masalah nih…. Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah….. Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.
2. Bunyi Beep satu kali
Siplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo anda.
Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? coba bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.
3. Bunyi Beep dua kali
Kalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.
4. bunyi Beep tiga kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.
5. Bunyi Beep empat kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.
6. Bunyi Beep lima kali
Protes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda… hehe….mungkin saja prosesor anda yang rusak.
7. Bunyi Beep enam kali
Kemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.
8. Bunyi Beep tujuh kali
Bunyi tujuh kali, pusing tujuh keliling…. Buat kita-kita yang masih mahasiswa masalah ini bisa jadi bakal mengorek habis cadangan devisa yang dimiliki. Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor…. Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.
9. Bunyi Beep delapan kali
Bisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini… Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.
10. Bunyi Beep sembilan kali
BIOS anda bermasalah…… coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.
11. Bunyi Beep sepuluh kali
Hehehe… maaf bener nih pembaca…. lagi-lagi harus ganti mobo…. soalnya CMOS-nya radang usus buntu.
12. Bunyi Beep sebelas kali
Nah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++
Kalo masih kurang tokcer… silahkan ganti memori anda..
Sekian dulu ya……..
Seperti kata pepatah…. Tak ada gading yang tak retak…. maka bisa saja apa yang saya kemukakan disini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan…. Langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti permasalahan yang terjadi karena bunyi beep tersebut adalah dengan menguji coba pada PC yang berfungsi dengan benar. Coba anda ganti satu persatu dengan komponen yang dicurigai bermasalah. Hal ini juga sering saya lakukan biarpun saya sudah mempunyai panduan bunyi beep tsb.
L.E.D dan L.C.D
Saturday, October 16, 2010 11:24 AM
oled/L.E.D tv saingan L.C.D
Kendati merupakan teknologi paling tua, televisi LCD ternyata tidak kunjung goyah. Bahkan ketika dibandingkan dengan teknologi primitif CRT (cathode ray tube) alias televisi tabung, televisi LCD masih unggul. Firma riset Display-Search mengungkapkan, penjualan global televisi LCD sudah melampaui televisi CRT sejak akhir 2007.
Di antara tiga teknologi displai yang bersaing sengit di pasar flat panel, teknologi yang paling terdesak saat ini adalah PDP (Plasma Display Panel). Bahkan pionir industri televisi PDP, yaitu Fujitsu, sudah berhenti memproduksi televisi PDP sejak awal 2008.
"Dalam beberapa tahun terakhir, harga dan laba segmen ini terus melemah di bawah level yang dianggap menguntungkan oleh Fujitsu. Karena itu, Fujitsu akan mengalihkan fokus ke segmen lain yang lebih menguntungkan," papar Fujitsu dalam keterangan tertulis.
Firma riset iSuppli Corp bahkan memperkirakan penjualan global televisi PDP akan turun semakin tajam pada 2009. iSuppli memprediksi, pada 2009 penjualan global televisi PDP hanya akan bertumbuh 6,7 persen. Ini adalah penurunan dramatis dari pertumbuhan 19,7 persen yang diraih pasar itu pada 2008.
"Dua dari tiga produsen panel displai televisi PDP dari Jepang, yaitu Pioneer Corp dan Hitachi Ltd, sudah mengundurkan diri dari bisnis panel PDP. Alhasil, produsen panel PDP dari Jepang hanya tersisa Panasonic Corp," tutur Principal Analyst Television Systems iSuppli Corp Riddhi Patel.
iSuppli menjelaskan, apabila krisis ekonomi berakhir pada 2010, saat itu penjualan global televisi PDP akan sedikit membaik. Namun, pertumbuhan yang akan diraih tidak akan setinggi pada tahun-tahun sebelum 2008. Penyebabnya, harga televisi PDP masih terlalu mahal dibandingkan televisi LCD.
"Televisi PDP hanya kompetitif di segmen 50 inci ke atas. Di sana perbandingan harga dan manfaat antara televisi PDP dan LCD hampir sama. Namun pada segmen 42 inci ke bawah, daya saing televisi PDP kalah telak dari televisi LCD karena harga televisi LCD turun dengan cepat," tandas Patel. Karena PDP tidak mampu lagi bertarung, praktis medan pertempuran di pasar televisi flat-panel hanya tersisa untuk LCD dan OLED. Kendati demikian, OLED diperkirakan harus menempuh perjalanan sangat panjang untuk bisa mengungguli dominasi LCD.
Penyebabnya, harga televisi OLED saat ini masih sangat mahal. Principal Analyst Small-Medium Display Research iSuppli Corp Vinita Jakhanwal mencermati, sebuah televisi OLED 11 inci saat ini dijual dengan harga rata-rata USD2.500 per unit. Sebagai perbandingan, sebuah televisi LCD berukuran 42 inci hingga 44 inci saat ini rata-rata dijual dengan harga sekitar USD700. Jakhanwal menilai, harga televisi OLED menjadi sangat mahal karena para produsen belum mampu memproduksi televisi OLED secara efisien.
"Proses manufaktur televisi OLED masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Kapasitas produksi televisi OLED pun masih sangat terbatas. Akibatnya, hingga 2015 harga televisi OLED akan tetap sangat mahal," tandas Jakhanwal.
Berdasarkan penelitian iSuppli, pada 2009 penjualan televisi OLED global baru mencapai 25.000 unit. Pada 2013, volume penjualan itu diperkirakan meningkat menjadi 850.000 unit. Pada 2015, penjualan televisi OLED terus bertambah menjadi 4,7 juta unit. Sepintas, volume penjualan 4,7 juta unit dari televisi OLED memang terlihat sangat besar. Namun ketika dibandingkan dengan volume penjualan televisi LCD, volume penjualan televisi OLED sesungguhnya sangat kecil. iSuppli memperkirakan, pada 2013 saja penjualan televisi LCD global akan mencapai 232,6 juta unit.
spesification asimo
Tuesday, October 12, 2010 9:37 AM
mmmm
Step to Safety with ASIMO
HEIGHT 4 ft 3in (130 cm)
WEIGHT 119 pounds (54 kg)
WALKING SPEED 1.7 mph (2.7 km/hour)
RUNNING SPEED 3.7 mph (6 km/hour)
WALKING CYCLE Cycle Adjustable, Stride Adjustable
GRASPING FORCE 0.5 kg/hand (5 finger hand)
ACTUATOR Servomotor+Harmonic Speed Reducer+Drive Unit
CONTROL UNIT Walk/Operating Control Unit, Wireless Transmission Unit
SENSORS: FOOT 6-axis Foot Area Sensor
SENSORS: TORSO Gyroscope & Acceleration Sensor
POWER Rechargeable 51.8V Lithium Ion Battery
OPERATING TIME: 1 hour
OPERATION Workstation and Portable Controller
DEGREES OF FREEDOM (for human joints)
HEAD Neck joint (Up/Down, Left/Right Rotation) 3 DOF
ARMS Shoulder joints (Forward/Backward, Up/Down Rotation) 3 DOF
Elbow joints (Forward/Backward) 1 DOF
Wrist joints (Up/Down, Left/Right, Rotation) 14 DOF = 7 DOF x 2 arms
HANDS 4 fingers (to grasp objects) / Thumb 4 DOF = 2 DOF x 2 hands
HIP Rotation 1 DOF
LEGS Crotch joint (Forward/Backward, Left/Right Rotation) 3 DOF
Knee joints (Forward/Backward) 1 DOF
Ankle joints (Forward/Backward, Left/Right Rotation) 12 DOF = 6 DOF x 2 legs
TOTAL
34 DOF
WOW.. mobil berbahan bakar AIR/HIDROGEN
Monday, October 11, 2010 9:07 PM
cara Teori, mobil berbahan bakar air adalah mobil hipotesis yang menggunakan air sebagai tenaga nya, atau menjadikan air sebagai asupan tenaga, tanpa sumber daya lain.
Mobil berbahan bakar air tidak berhubungan dengan :
- Mesin Uap : Mesin uap menggunakan air untuk menghantar energi panas dari api atau sumber panas lain, ke piston atau turbin yang memutar mesin
- Mobil Hidrogen : Meskipun mobil ini sering menggunakan elemen serupa, untuk menjalankan mobil hidrogen dengan air, energi dari pembangkit tenaga digunakan untuk menghasilkan hidrogen dari air menggunakan metode elektrolis, Hasilnya yang berupa hidrogen dibakar di dalam mesin pembakaran internal, atau digabung dengan oksigen untuk menghasilkan air melalui sel-sel bahan bakar.
Bagaimana jika mobil Anda bisa melaju dengan hanya berbahan bakar air dan yang keluar dari knalpot bukan lagi asap melainkan uap air ? Dalam waktu dekat Anda bakal merasakan mengemudikan mobil yang ramah lingkungan dengan tingkat emisi nol (zero emission). Mobil ini hanya menggunakan air sebagai bahan bakar dan hanya menghasilkan uap air, tanpa ada asap, bersih dan 100% ramah lingkungan.
Ini adalah kendaraan bertenaga hidrogen, kendaraan dengan bahan bakar alternatif yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya, Kendaraan ini mengubah energi kimia hidrogen menjadi energi mekanik baik oleh hidrogen terbakar di mesin pembakaran internal, atau dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam sel bahan bakar untuk menjalankan motor listrik.
Ini dia Daftar nya :
Honda Puyo
honda puyo
Honda PUYO diaktifkan oleh sel bahan bakar hidrogen. Sebuah karya yang inovatif, dengan berbentuk kotak halus yang lembut dan memberikan ruang maksimum. Body yang seluruhnya hampir transparan menjadikan berpenampilan paling unik
Ronn Motors Scorpion Roadster
Mazda TONBO
Dirancang oleh DedekDesign dan Mazda Eropa, mobil dengan sel bahan bakar hidrogen ini dipastikan mengeluarkan air murni dari knalpotnyai. Sama halnya dengan Rinspeed Scuba, mobil ini juga dirancang dapat dikemudikan di air. Fitur lain yang inovatif dari mobil ini adalah penggunaan sistem parkir anti-perusak.
H2 Racer
Mobil dengan Zero-Emisi telah dirancang untuk pembalap tercepat di dunia yang berbahan bakar hidrogen pada tahun 2009. Selain bertujuan untuk memecahkan rekor, mobil ini juga telah dirancang untuk menunjukkan kekuatan bahan bakar bersih seperti hidrogen ke seluruh dunia. Mobil ini didukung oleh mesin sepeda motor dengan pembakaran internal yang telah dimodifikasi untuk melaju dengan hidrogen. Dengan mesin yang ecofriendly, mobil ini diperkirakan mampu mencapai kecepatan lebih dari 170km / jam.
RT20
Rt20 juga didukung oleh hidrogen cair. Dengan mesin V6 twin-turbo berbahan bakar hidrogen ini sangat menjanjikan kenyamanan dalam berkendara serta dilengkapi fitur-fitur keamanan yang lengkap. Suspensi pegas yang biasanya berbasis konvensional diganti dengan elektromagnet untuk respon yang lebih baik.
General Motors’ HydroGen4
HydroGen4 menggunakan 440 sel hidrogen tunggal yang menggabungkan hidrogen dari serat yang tangki penyimpanan karbon dan oksigen dari udara untuk menghasilkan listrik, yang kemudian mendorong mobil ke kecepatan maksimum 100 mph. Mobil ini pada saat berhenti dapat melesat kekecepatan 62 mph hanya dalam waktu 12 detik.
Jaguar C-XC
Jaguar C-XC hadir dengan sel drive berbahan bakar hidrogen yang terpasang di bawah permukaan salah satu kacanya, yang meliputi seluruh panjang mobil, ditambah dengan estetika Aerodynamic. Roda mobil juga ditutup untuk lebih meningkatkan sifat Aerodynamic. Selain didukung oleh mesin nol-emisi, bahan yang digunakan untuk membangun tubuh mobil memiliki dampak lingkungan yang minimal. Mobil dirancang bangun dari kulit sayuran tan dan daur ulang botol PET
BMW HR2 Hybrid Car
BMW juga mengembangkan mobil bahan bakar sel, dengan menggunakan teknologi mobil hibrida. BMW menjanjikan untuk meluncurkan versi dual-mode Seri 7 saat ini selama siklus produksi model ini, dengan demikian mobil pertama dari jenisnya dapat melaju dengan bahan bakar hidrogen dan bensin.
Honda FC Sport
Perusahaan telah merilis FC Sport, yang merupakan design mobil sport berbahan bakan sel hidrogen yang pernah ditampilkan pada event di LA Auto Show. FC Sport didasarkan pada V-Flow Stack dari konsep FCX Clarity. Mobil ini menggabungkan high-power fuel cell stack, yang terletak di antara tempat duduk belakang, dan baterai cadangan diletakkan di tengah mobil.
Aston Martin DBGT 2025
Mobil ini mampu melaju dengan hidrogen yang berasal dari air setelah melalui proses elektrolisis, yang mengarah ke nol emisi. Aston Martin DBGT 2025 adalah salah satu desain mobil terbaik masa depan. Aston Martin tampak berkelas dan sangat menarik
BENTUK ASIMO DARI PERTAMA DI BUAT HINGGA SEKARANG MENDEKATI SEMPURNA
Monday, October 11, 2010 8:46 PM
BENTUK ASIMO DARI PERTAMA DI BUAT HINGGA SEKARANG MENDEKATI SEMPURNA
LIHAT DI BAWAH INI PERKEMBANGAN ASIMO DARI TAHUN KE TAHUN
E0 E1 E2 E3 E4 E5 E6 P1 P2 P3 ASIMO
E0 (1986)
Honda's humanoids are shown in the chronological order of development since 1986.
E1 (1987 - 1991)
Early prototype of the later models walked at static pace of 0.25km/h with a certain distinction of movement between the two legs.
E2 (1987 - 1991)
First dynamic movement at 1.2km/h mimicking the human walk.
E3 (1987 - 1991)
Thigh-like legs walked at the normal human speed of 3km/h.
E4 (1991 - 1993)
Knee length was increased to 40cm to simulate the quick human step speed of 4.7km/h.
E5 (1991 - 1993)
First autonomous locomotion model had a large head cover.
E6 (1991 - 1993)
Autonomous control of balancing when going up and down the stairs or slopes or stepping over an obstacle.
P1 (1993 - 1993)
First prototype of a man-like model with upper limbs and the body.
P2 (1993 - 1993)
First humanoid stunned the public with realistic movement.
P3 (1993 - 1993)
Evolution in size and weight marked this fun humanoid.
ASIMO (2000-)
Further evolution in size and weight and advanced walking technology .
technology .
DAN INI YANG KITA TAKUT KAN JIKA ASIMO JATUH KE NEGARA GILA PERANG
MUDAH MUDAHAN JANGAN SAMPE DEH........MESIN UNTUK KITA PERBUDAK..BUKAN KITA DI PERBUDAK MESIN
Kerusakan bagian Defleksi Horisontal
Monday, October 11, 2010 3:23 PM
Memahami dan Melacak Kerusakan sirkit Defleksi Horisontal
Revisi 00 Mei 2010
Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian Defleksi Horisontal.
1.01 Fungsi bagian Defleksi Horisontal
1.02 VCO (Voltage Controlled Oscillator)
1.03 Horisontal Countdown (Pembagi Frekwensi)
1.04 PH1 atau AFC1
1.06 PH2 atau AFC2
1.05 Horisontal driver 1.06 Bagian Horisontal Output
1.06.1 Transistor HOT (Horisontal Output Transistor)
1.06.2 Kapasitor Resonan
1.06.3 Diode Damper
1.06.4 Kumparan Horisontal Linear
1.06.5 Kapasitor "S"
1.06.6 Sirkit anti cacat cross-hatch
1.06.7 Kumparan Def Yoke
2. Pembangkit tegangan tinggi Flyback
2.01 Pulsa horisontal retrace untuk membangkitkan tegangan tinggi.
2.02 Keuntungan memperoleh tegangan tinggi pada sirkit defleksi horisontal
2.03 Tahanan internal tegangan tinggi flyback
2.04 Pulsa dari flyback untuk sirkit bagian lain
3. Memahami cara kerja sirkit koreksi EW
4. Macam-macam kerusakan pada bagian Defleksi Horisontal
4.01 Tidak ada suply tegangan B+ ke transistor HOT
4.02 Cara memeriksa jika bagian defleksi horisontal sudah bekerja
4.03 Bagian defleksi horisontal tidak kerja sama sekali.
4.03.1 Osilator pada IC Jungel belum bekerja
4.03.2 Kerusakan pada bagian horisontal driver
4.03.3 Transistor HOT rusak
4.03.4 Flyback rusak
4.03.5 Kumparan def yoke rusak
4.04 Tidak ada tegangan suply pada pin-H Vcc IC Jungel
4.05 Bagian defleksi horisontal hidup sebentar terus mati.
4.05.1 X-ray protektor aktip bekerja
4.05.2 Over Current Protektor aktp bekerja
4.05.3 Kerusakan pada bagian horisontal driver.
4.06 Transistor HOT langsung rusak ketika TV dihidupkan
4.07 Menghindari transistor HOT rusak berulang saat melacak kerusakan
4.08 Transistor HOT panas sehingga TV rusak berulang setelah dipakai beberapa lama
4.09 Gambar tidak sinkron atau roboh
4.10 Gambar nampak sedikit bergeser kekiri sehingga timbul blok hitam pada bagian kanan layar
4.11 Timbul gangguan ada beberapa blok hitam vertikal pada back-ground raster bagian kiri layar
4.12 Timbul gangguan jembret yang berbentuk garis-garis putih atau hitam pendek jika menampilkan gambar yang kontras
4.13 Raster menyempit tidak penuh pada kiri-kanan layar
4.14 Raster berbentuk seperti trapezium
4.15 Raster atau gambar mengembang (blooming)
4.16 Raster atau gambar kembang kempis (breathing)
4.17 Timbul gangguan garis-garis kecil pada bagian pinggir kiri-kanan raster
4.18 Gambar melipat tegak lurus ditengah layar (timbul gangguan garis putih tegak urus dibagian tengah layar)
4.19 Raster hanya berupa satu garis tegak lurus ditengah layar.
4.20 Cacat horisontal linear, gambar pundak penyiar nampak tidak simetri.
4.21 Cacat pin-cushion, gambar tampak melengkung pada kedua sisi kiri-kanan layar.
4.22 Tegangan B+ drops.
4.23 Membedakan penyebab tegangan B+ drops karena problem bagian horisontal atau karena problem bagian power suply.
4.24 Kerusakan def yoke
4.25 Apakah def yoke rusak dapat diperbaiki
4.26 Akibat jika def yoke diganti tidak sesuai orisonil-nya
=======================================================================
1. Memahami cara kerja bagian Defleksi Horisontal.
1.01 Fungsi utama bagian defleksi horisontal adalah membangkitkan tegangan yang berbentuk pulsa-pulsa untuk diumpankan ke kumparan defleksi horisontal. Arus yang melalui kumparan defleksi berbentuk gigi gergaji dan digunakan untuk mengendalikan sinar elektron tabung gambar agar melakukan penyapuan (scanning) dari bagian kiri kearah bagian kanan layar. Tegangan pulsa-pulsa horisontal diumpankan langsung dari kolektor transistor HOT (Horisontal Output Transistor) ke kumparan def yoke.
Fungsi kedua adalah membangkitkan tegangan tinggi untuk anode tabung gambar. Setelah selesai melakukan penyapuan gambar 1 garis horisontal dari kiri ke bagian kanan layar maka sinar elektron dengan cepat dikembali lagi ke bagian kiri layar untuk memulai lagi penyapuan 1 garis horisontal selanjutnya. Pulsa yang mengendalikan agar sinar elektron kembali lagi dengan cepat ke bagian kiri layar dinamakan "pulsa horisontal retrace" yang dimanfaatkan untuk membangkitkan tegangan tinggi dengan memasang tranfo pada bagian horisontal output. Oleh karena itu tranfo dinamakan flyback (istilah lainnya adalah HVT atau FBT)Dengan kata lain flyback sebagai pembangkit tegangan tinggi sifatnya hanya nunut saja pada sirkit defleksi horisontal.
Sirkit defleksi horisontal TV modern terdiri dari bagian-bagian :
VCO (Voltage Controlled Oscillator)
Horisontal Count-down ( Pembagi Frekwensi )
PH1 atau AFC1
PH2 atau AFC2
Horisontal Driver
Horisontal Output
Kumparan Defleksi Horisontal ( Def yoke )
Sirkit VCO, Horisontal Count-down, PH1 dan PH2 pada TV modern berada dalam kemasan IC besar yang dinamakan IC Jungel bersama dengan bagian lain seperti Vertikal osilator, Video/Chroma, Video IF dan SoundIF.
1.02 VCO (Voltage Controlled Oscillator) merupakan osilator pembangkit frekwensi tinggi dimana besar frekwensinya dapat dikendalikan oleh suatu tegangan. Berbagai macam IC Jungel mempunyai sistim kerja yang sedikit berbeda pada bagian VCO. Pada TV model lama frekwensi osilator diperoleh dengan menggunakan eksternal keramik resonator yang mempunyai frekwensi 500Khz atau sirkit RC (Resistor-Capacitor). Pada model-model baru eksternal resonator semacam ini sudah tidak digunakan lagi dan frekwensi osilator menggunakan referensi dari osilator yang juga digunakan untuk bagian pemroses warna.
1.03 Frekwensi yang dihasilkan VCO masih sangat tinggi dan oleh Horisontal Countdown akan diturunkan dengan cara dibagi-bagi sehingga diperoleh frekwensi horisontal (atau line frekwensi). Besarnya keluaran frekwensi horisontal secara otomatis akan mengikuti sistim sinyal video yang diterima. Jika terima sistim PAL frekwensi horisontal adalah 15.625 Hz dan jika terima sistim NTSC frekwensinya adalah 15.750 Hz.
1.04 IC Eropa umumnya menggunakan istilah PH1(Phase Horizontal) dan IC Jepang menggunakan istilah AFC1(Automatic Frekwency Control). Sirkit inilah yang membuat frekwensi horisontal otomatis menyesuaikan dengan sinyal video yang diterima dan menstabilkan "frekwensi" horisontal. Frekwensi horisontal yang tidak stabil atau berubah-ubah akan menyebabkan gambar nampak terkoyak-koyak atau roboh.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan frekwensi sinyal horisontal dengan frekwensi sinyal sinkronisasi horisontal. Kalau kedua frekwensi tidak sama, maka frekwensi VCO akan dikoreksi oleh PH1 sehingga keluaran frekwensi horisontal menjadi sama dengan frekwensinya sinyal sinkronisasi horisontal.
1.05 PH2 atau AFC2 berfungsi untuk menstabilkan "phase" dari frekwensi horisontal. Phase frekwensi horisontal yang tidak stabil akan menyebabkan gambar yang nampak tetap utuh tetapi tidak stabil "bergeser-geser kearah kiri-kanan" layar.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan phase keluaran frekwensi horisontal dengan phase pulsa flyback (FBP) yang berasal dari pin-AFC tranfo flyback. Jika kedua pulsa tersebut phasenya tidak sama, maka akan dikoreksi oleh PH1 agar phase menjadi stabil. Sirkit ajusment Horisontal Shift berhubungan dengan bagian ini
1.06 Horisontal driver berfungsi untuk memperkuat sinyal frekwensi horisontal dari IC Jungel sebelum diumpankan ke bagian horisontal output. Sebagai penghubung (kopel) bagian Horisontal Driver dengan bagian Horisontal Output umumnya digunakan sebuah tranfo sebagai matching impedansi (penyesuai impedansi) dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi kopel secara maksimum. Peranan horisontal driver cukup kritis, karena
Idealnya pada saat ON resistansi antara kolektor dengan emitor adalah nol. Jika drive kurang akan menyebabkan transistor HOT tidak sepenuhnya "on", tetapi masih mempunyai resistansi yang dapat menyebabkan transistor HOT panas.
Sebaliknya kalau drive over akan menyebabkan "storage time" atau waktu yang dibutuhkan untuk kembali dari kondisi ON ke kondisi OFF transistor menjadi lebih lama. Akibatnya periode "on time" transistor HOT menjadi lebih lama, sehingga dapat pula menyebabkan transistor HOT panas.
1.07 Bagian horisontal output merupakan bagian yang paling sulit dipahami. Bentuk tegangan yang melalui masing-masing komponen berbeda satu sama lain. Tetapi secara garis besar dapat dijelaskan fungsi masing-masing part yang ada sebagai berikiut.
1.07.1 Transistor HOT (Horizontal Output Transistor) berfungsi untuk menyediakan power yang cukup agar mampu menghasilkan tegangan pulsa-pulsa kekumparan defleksi horisontal. Transistor HOT umumnya mendapat suply tegangan B+ yang besarnya sekitar DC 100 hingga 150v.
Transistor HOT sebenarnya bukan berlaku sebagai sebuah penguat atau amplifier, tetapi berlaku sebagai "switch on-off" yang dikemudikan oleh pulsa horisontal driver. Pada saat periode "on" maka kolektor-emitor akan terhubung sepenuhnya dimana idealnya resistansinya adalah "nol". Tetapi karena resistansi ideal ini tidak mungkin, maka kolektor-emitor masih mempunyai resistansi yang kecil yang menyebabkan transistor menjadi panas, sehingga transistor HOT perlu dipasang pada pendingin.
Trafo flyback dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa yang mengakibatkan timbulnya tegangan induksi yang cukup tinggi kurang lebih 1500v. Tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT, oleh karena itu minimal transistor HOT harus mempunyai tegangan kerja kolektor-emitor 1500v.
1.07.2 Dinamakan kapasitor resonan karena kapasitor ini membentuk semacam sirkit resonansi paralel bersama dengan kumparan flyback dan def yoke. Kapasitor resonan (nama lainnya adalah kapasitor retrace timing, kapasitor safety, kapasitor snubber) umumnya mempunyai tegangan kerja 1600v dan dipasang pada kolektor HOT dengan ground.
Nilai resonan cukup kritis karena mempunyai pengaruh terhadap lamanya periode "on" transistor HOT, geometrik lebar raster dan tegangan tinggi yang dihasilkan flyback.
Jika kapasitor ini nilainya berubah mengecil akan menyebabkan raster menyempit kiri-kanan dan semua tegangan keluaran flyback naik bertambah.
Jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilainya mengecil maka akan menyebabkan tegangan induksi pada kolektor naik lipat beberapa kali sehingga dapat merusak transistor HOT. Pada kasus tertentu tegangan yang naik ini mungkin dapat merusak tabung gambar seperti adanya keluar loncatan api atau leher tabung gambar retak dan patah pada bagaian yang ada didalam def yoke. TV yang mempunyai sirkit protektor X-ray otomatis akan mati protek jika tegangan tinggi flyback naik tidak normal, sehingga dapat dicegah terjadinya kerusakan transistor atau tabung gambar.
Jika nilai kapasitor resonan diganti dengan nilai yang lebih besar maka akibatnya tegangan tinggi akan turun dan raster akan semakin melebar secara horisontal.
1.07.3 Secara internal didalam transistor HOT terdapat diode yang dinamakan Diode Damper yang dipasang antara kolektor-emitor. Karena adanya tranfo flyback pada sirkit transistor HOT maka hal ini memicu terjadinya osilasi yang menghasilkan tegangan bolak-balik dimana tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT. Jika tanpa diode damper akibatnya transistor HOT kadang akan mendapat tegangan dengan polaritas terbalik (kolektor mendapat tegangan minus dan emitor mendapat tegangan plus). Tentu hal ini akan menyebabkan transistor rusak.
Diode damper berfungsi untuk meredam osilasi. Pada saat emitor mendapat tegangan (+) dan kolektor mendapat tegangan (-), maka tegangan ini akan disimpangkan agar melalui diode damper. Pada TV model lama (kuno) transistor HOT belum menggunakan internal diode damper dan tambahan diode damper dipasang diluar transistor.
1.07.4 Karena karakteristik kumparan def yoke yang tidak murni induktif tetapi juga mempunyai karakteristik resistif, maka hal ini menimbulkan cacat yang dinamakan "cacat horisontal linear". Cacat menyebabkan gambar pada bagian pinggir kanan layar terkompresi,sehingga jika menampilkan gambar seorang penyiar pundak kiri-kanan nampak tidak simetris. Cacat ini akan nampak lebih jelas jika gambar menampilkan gambar patern kotak-kotak Sebuah kumparan yang dinamakan Kumparan Horisontal Linear (H Lin) dipasang secara seri dengan kumparan def yoke berfungsi untuk memperbaiki cacat ini. Pemasangan polaritas kumparan tidak boleh terbalik, dan untuk menghindari kesalahan pemasangan maka pada bodi kumparan dan pada pcb umumnya diberi tanda tertentu.
1.07.5 Akibat bentuk dimensi layar tabung gambar yang jaraknya terhadap penembak elektron tidak merata, hal ini menyebabkan cacat yang dinamakan "cacat S". Hal ini disebabkan karena kecepatan penyapuan elektron secara horisontal pada bagian kiri dan bagian kanan layar relatip lebih cepat dibanding dengan pada saat dibagian tengah layar. Hal ini menyebabkan gambar pada bagian kiri dan bagian kanan layar sedikit melebar dibanding dengan bagian tengah layar. Berbeda dengan cacat horisontal linear yang berpengaruh hanya pada salah satu sisi, maka cacat "S" berpengaruh pada kedua sisi kiri kanan layar. Cacat ini nampak lebih jelas jika menampilkan gambar patern kotak-kotak.
Sebuah kapasitor yang dinamakan kapasitor "S" dipakai untuk memperbaiki cacat ini dan umumnya mempunyai tegangan kerja 200v. Kapasitor ini nilainya cukup kritis oleh karena itu kalau mengganti harus menggunakan dengan nilai yang sama.
Jika kapasitor "S" nilainya dirubah lebih kecil maka akan mengakibatkan gambar bagian pinggir kiri dan bagian pinggir kanan layar akan seperti dikompres.
Sedangkan jika nilai kapasitor "S" dirubah lebih besar maka akan mengakibatkan gambar bagian pinggir kiri dan bagian pinggir kanan layar akan seperti direnggangkan.
1.07.6 Cacat "cross-hatch" hanya nampak jelas jika gambar menampilkan gambar patern cross-hatch (gambar patern kotak-kotak) hitam putih, Akan nampak garis bengkok-bengkok seperti cacing pada setiap persilangan garis vertikal-horisontal. Pada bagian sirkit horisontal-out dipasang sirkit "kink correction" untuk menghilangkan gangguan cacat ini. Sirkit terdiri dari sebuah diode, sebuah elko kecil tegangan tinggi dengan nilai 0.5uF/160v dan sebuah resistor yang dipasang secara paralel dengan kapasitor "S". Kerusakan pada salah satu part pada bagian ini tidak akan nampak atau mengganggu jika TV menampilkan gambar biasa.
1.07.7 Kumparan def yoke horisontal dipasang pada leher tabung gambar berfungsi untuk mengendalikan sinar elektron agar melakukan penyapuan secara horisontal dari bagian kiri ke bagian kanan layar. Kumparan defleksi horisontal mempunyai sepasang kumparan yang dipasang dibagian atas dan dibagian bawah leher tabung gambar yang umumnya disambung secara paralel.
2. Pembangkit tegangan tinggi Flyback
2.01 Pulsa horisontal digunakan untuk mengendalikan agar sinar elektron melakukan penyapuan gambar 1 garis horisontal dari bagian kiri layar ke bagian kanan. Kemudian dengan kecepatan tinggi pulsa horisontal akan mengembalikan sinar elektron kebagian kiri layar untuk memulai mengulang penyapuan 1 garis horisontal lagi. Pulsa pengembalian sinar elektron agar kembali ke bagian kiri layar ini dinamakan "pulsa horisontal retrace". Pulsa-pulsa inilah yang dimanfaatkan untuk membangkitkan tegangan tinggi anode dengan cara memasang sebuah tranfo pada bagian horisontal output. Oleh karena itu tranfo ini dinamakan tranfo flyback.
Arus horisontal retrace yang berubah dengan sangat cepat pada bagian primer flyback akan menginduksikan tegangan tinggi pada sekunder sekitar 20 hingga 30Kv dan disearahkan menggunakan diode tegangan tinggi.
VR atau potensio sebagai pembagi tegangan tinggi dipasang didalam bodi flyback guna mendapatkan tegangan tinggi untuk Fokus sekitar 6Kv dan tegangan Screen sekitar 500V.
Kecuali itu flyback juga digunakan untuk menghasilkan tegangan-tegangan rendah lainnya seperti untuk bagian vertikal, heater dan video drive.
TV Sony yang menggunakan tabung Trinitron membutuhkan tegangan screen sekitar 400 ~ 800v. Tegangan screen bukan diperoleh dari tranfo flyback, tetapi diperoleh dengan cara menyearahkan pulsa-pulsa horisontal dengan cara memasang sebuah diode pada Kolektor transistor HOT.
2.03 Tegangan tinggi flyback disearahkan menggunakan deretan diode yang diseri, sehingga mengakibatkan mempunyai resistansi internal yang relatip tinggi. Perubahan arus yang kecil dapat mengakibatkan tegangan tinggi drops. Jika teganan tinggi drops akan menyebabkan sinar elektron kecepatannya menurun dan lebih mudah dibengkokkan oleh def yoke, sehingga akibatnya raster akan mengembang arah horisontal dan vertikal (blooming).
Jika kontras atau britnes gambar berubah-ubah dapat menimbulan raster kembang-kempis (breathing). Pada TV yang sederhana untuk mengkoreksi cacat breathing biasanya dipasang sebuah resistor power pada jalur B+ . Jika kontras atau britnes gambar bertambah akibatnya arus B+ akan bertambah dan mengakibatkan tegangan drops pada resistor bertambah besar (tegangan drops V = I x R). Akibatnya tegangan ke horisontal output akan drops dan defleksi horisontal juga drops sehingga raster tidak jadi mengembang. TV layar besar biasanya memakai sirkit anti breathing dengan menggunakan pin-EHT input yang terdapat pada IC Jungel. Pulsa dari flyback dihubungkan ke pin-EHT dan dihubungkan dengan bagian koreksi EW yang akan otomastis mengendalikan Hor-size dan Vert-size
2.04 Pulsa-pulsa dari tranfo flyback diberikan ke sirkit bagian lain dengan fungsi untuk : 2.02 Besarnya frekwensi pulsa horisontal adalah sekitar 15 Khz. Keuntungan dengan penggunaan frekwensi tinggi untuk membangkitkan tegangan tinggi ialah bahwa jumlah lilitan tranfo untuk menaikkan tegangan yang dibutuhkan relatip tidak sebanyak jika dibanding menggunakan tranfo konvensionil yang dipakai pada listrik ac dengan frekwensi 50Hz. Jika untuk menghasilkan tegangan tinggi menggunakan trafo seperti yang digunakan pada power suply, tentu akan lebih banyak membutuhkan gulungan, memakan tempat, dan berat. Karena bekerja pada frekwensi tinggi, maka inti tranfo flyback menggunakan bahan dari ferit
Pulsa diberikan ke IC Mikrokontrol sebagai pulsa Hor Sync, dimana bersama pulsa Vert Sync dari bagian vertikal-out dipakai untuk keperluan pembangkit karakter OSD (On Screen Display). Jika pulsa ini terputus maka akan menyebabkan OSD tidak muncul.
Pulsa diberikan ke IC Jungel /Video Chroma berfungsi untuk pulsa blangking, pembangkit sinyal sand-castle, pemroses warna dan sebagai pulsa untuk PH2. Jika pulsa ini terputus dapat menyebabkan raster gelap, gambar sedikit bergeser kekiri sehingga nampak ada blok hitam pada bagian kanan layar.
Pada beberapa model TV pulsa dari flyback dipakai untuk sinkronisasi ke bagian SMPS (Switch Mode Power Supply). Berfungsi untuk menghilangkan gangguan frekwensi SMPS terhadap gambar. Jika pulsa ini terputus dapat menyebabkan problem seperti, power suply ngerik, power suply tidak kerja, back ground gambar ada gangguan seperti serat kayu.
3. Memahami cara kerja sirkit Koreksi EW (Pin Cushion)
Pada TV tabung gambar layar besar atau layar flat, masalah yang dihadapi adalah cacat raster yang melengkung pada kiri-kanan layar sehingga raster berbentuk seperti gambar bantal. Istilah lainnya adalah cacat "pin-cushion" atau "EW". Hal ini disebabkan karena perbedaan geometri jarak yang tidak merata antara elemen penembak elektron RGB ke seluruh permukaan layar. Bagian sudut-sudut pojok layar mempunyai jarak yang paling jauh dibanding dengan bagaian tengah layar. Akibatnya defleksi horisontal pada bagian sudut-sudut layar lebih lebar dibanding pada bagian tengah layar. Cacat bantal dikoreksi menggunakan sirkit Koreksi EW atau Pin Cushion
Sirkit Koreksi EW terdiri dari :
Sirkit pembentuk "pulsa vertikal parabola", yaitu sirkit yang menghasilkan pulsa-pulsa berbentuk parabola dengan frekwensi vertkal (sistim PAL 50Hz). Sikit ini mendapat input sinyal dari bagian vertikal-output
Pin Amplifier, merupakan sebuah transistor power yang berfungsi untuk memperkuat sinyal vertikal parabola, digunakan untuk mendrive "Split Diode Modulator".
Split Diode Modulator terdiri dari 2 buah diode yang dipasang pada kolektor transistor HOT. Tegangan pulsa vertikal parabola diinjeksikan ke bagian ini yang akan berpengaruh terhadap tegangan suply untuk transistor horisontal output yang akan mengendalikan besar kecilnya defleksi horisontal.
Pada TV model lama mempunyai 2 macam adjustment geometri yang masih menggunakan VR, yaitu
Sebuah VR untuk mengatur besar kecilnya lengkung parabola yang akan mempengaruhi bentuk kelengkungan bagian kiri-kanan agar menjadi lurus (EW)
Dan sebuah lainnya untuk mengatur tegangan dc basis transistor Pin-Amplifier yang akan berpengaruh terhadap lebar sisi kiri-kanan layar ( H size ).
Pada TV model-model baru ajustment geometri dilakukan melalui Service Mode dengan menggunakan remote. Disini ada beberapa macam adjustment. Pada TV yang lengkap mempunyai adjustment seperti dibawah. Ajustment harus dilakukan menggunakan patern gambar kotak-kotak (cross-hatch).
Pin Amplifier, untuk mengatur kelengkungan garis pada bagian pinggir kiri-kanan garis agar menjadi lurus
Hor Size, untuk mengatur lebar kiri-kanan raster
Upper pin, untuk mengatur cacat garis bengkok pada bagian pojok kiri-kanan atas layar
Lower pin, untuk mengatur cacat garis bengkok pada bagian pojok kiri-kanan bawah layar
Hor Shift, untuk mengatur center gambar secara horisontal
TILT atau Trapesium untuk mengatur cacat raster yang berbentuk trapesium agar menjadi bujur sangkar.
Hor Bow, untuk mengatur cacat garis pada bagian tengah layar yang melengkung agar menjadi garis lurus
Hor Angel, untuk mengatur cacat garis lurus pada bagian tengah yang miring layar agar menjadi tegak lurus.
4. Macam-macam kerusakan pada bagian Defleksi Horisontal
4.01 Tidak ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT dapat disebabkan antara lain karena :
Transistor HOT kolektor-emitor short.
Diode penyearah tegangan B+ short dari tranfo SMPS short.
Power suply (SMPS) tidak kerja.
Beberapa model TV menggunskan sirkit dimana tegangan B+ rendah pada saat stand by. Tegangan B+ baru akan naik menjadi normal jika mikrokontrol telah di-on-kan. Kerusakan bagian mikrokontrol atau sirkit pendukungnya dapat menyebabkan tegangan B+ tidak mau naik ke normal.
Sirkit suply tegangan B+ menggunakan transistor atau relay sebagai "pemutus on-off" yang dikendalikan oleh bagian mikrokontrol melalui kontrol pin "power on-off". Kerusakan mungkin disebabkan pada sirkit ini.
Kerusakan bagian mikrokontrol (kontrol power-on belum kerja).
4.02 Untuk mengetahui apakah bagian defleksi horisontal sudah bekerja, dapat dilakukan pemeriksaan atau pengamatan visual antara lain seperti :
Diukur ada tegangan heater ada tegangan sekitar 5v ac. Nilai ini bukan nilai sebenarnya sebab avo-meter biasa tidak cocok untuk mengukur tegangan ac dengan frekwensi tinggi. Jika diukur dengan VTVM yang dapat dugunakan untuk mengkur teganagan frekwensi tinggi, nilai sebenarnya tegangan heater adalah 6.8v ac
Secara visual heater nampak menyala.
Diukur ada tegangan screen.
Di cek ada sisa muatan tegangan tinggi pada anode tabung gambar.
4.03 Diperiksa sudah ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT. Maka jika bagian defeleksi horisontal belum kerja sama sekali dapat disebabkan karena (4.03.1 ~ 4.03.5) :
4.03.1 Osilator horisontal pada IC Jungel belum bekerja. Tergantung dari desain sistim kerja IC Jungel maka osilator horisontal belum bekerja kerja dapat disebabkan antara lain oleh :
Tegangan suply pada pin-H.Vcc tidak ada atau kurang dari spesikasinya. Kebanyakan IC Jungel mempunyai tegangan kerja pada pin-Hvcc sebesar 8v (baca 4.04.6)
(TV model lama) Keramik resonator 500khz rusak
Beberapa tipe IC Jungel ada yang menggunakan resistor pull up (yang dihungkan ke jalur suply plus) pada bagian outputnya ( misal TDA8366, TDA8842). Jika resistor putus maka basis transistor driver tidak mendapat tegangan bias.
Jalur hubungan pulsa SDA-SCL antara IC Mikrokontrol dengan IC Jungel putus atau jalur yang ada yang short disebabkan kerusakan pada part lain.
IC mikrokontrol posisi belum "on" atau belum bekerja. Beberapa tipe IC jungel osilator horisontal sudah dapat langsung bekerja jika ada suply Hvcc tanpa menghidupkan mikrokontrol dulu atau mikrokontrol rusak. Tetapi ada beberapa tipe yang belum mau bekerja walaupun sudah ada tegangan suply Hvcc sebelum mikrokontrol mau "on" (contoh adalah TDA8842)
X-ray protektor dipasang untuk mematikan osilator horisontal jika tegangan flyback over. TV model lama X-ray protektor aktip bekerja dengan menshort ke ground tegangan H.Vcc. Ada kerusakan salah satu part pada sirkit X-ray protektor dapat menyebabkan ada tegangan pemicu X-ray protektor bekerja.
Beberapa IC Jungel model lama kadang mempunyai pin-Xray input (misal TA8690, TA8659). Normal pin X-ray tegangannya adalah nol. Jika pada pin-Xray input diukur ada tegangan (walaupun kecil) maka osilator tidak mau bekerja.
4.03.2 Kerusakan pada bagian horisontal driver yang dapat disebabkan karena :
Tidak ada suply tegangan ke kolektor.
Kadang dijumpai tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver dilepas tegangan kolektor ada. Ini bukan kerusakan bagian driver. Problem disebabkan pada IC Jungel yang menyebabkan tegangan basis transistor over. Dapat disebabkan karena IC Jungel rusak atau horisontal osilator belum bekerja.
Tidak ada tegangan pada basis transistor driver. Hal ini dapat disebabkan osilator horisontal belum bekerja, jalur ada yang putus, atau resistor pull-up pada pin hor-out IC Jungel rusak.
Pada model TV tertentu kadang pada jalur basis transistor driver dipasang semacam transistor protektor yang disambungkan ke bagian vertikal-out, dimana kolektor-emitor transistor protektor ini akan men-short-kan ke ground tegangan basis jika ada problem pada bagian vertikal. Coba open dahulu transistor ini.
Walaupun jarang terjadi kadang disebabkan tranfo horisontal driver rusak
Transistor driver rusak.
Untuk mengetahui bahwa osilator horisontal dan driver horisontal keduanya sudah bekerja dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan pada bagian sekunder tranfo driver. Umunya kalau diukur ada tegangan sekitar 2v AC., jika basis transistor HOT diopen.
4.03.3 Kerusakan transistor HOT dimana umumnya kolektor-emitornya short, sehingga menyebabkan jalur B+ short ke ground. Tetapi kadang transistor HOT rusak karena basis-emitornya yang short. Mengganti transistor HOT sebaiknya menggunakan nomor part yang sama untuk menjamin keawetan pemakaian. Mengganti transistor HOT dengan nomor part berbeda memang dapat dilakukan, hanya kadangkala dapat menimbulkan problem seperti over OVP (Over Current Protector) aktip bekerja, raster tidak penuh kiri-kanan, atau tidak tahan lama.
Untuk menghindari kerusakan berulang atau pesawat kembali rusak setelah dipakai beberapa hari atau minggu. Sebelum mengganti transistor HOT yang rusak, maka sebaiknya dilakukanlah pemeriksaan hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan transistor ini rusak :
Cek tegangan B+ apakah normal
Periksa solderan pada kapasitor resonan
Periksa elko pada suply kumparan primer tranfo horisontal driver, mungkin kering
(Kalau perlu) Periksa def yoke.
4.03.4 Kerusakan tranfo flyback dapat ditunjukkan dengan tanda-tanda antara lain :
Transistor HOT rusak short, dan jika diganti baru akan rusak lagi
Bodi flyback ada bagian yang mengelembung, warna berubah, ada lubang kecil yang kadang keluar semacam lelehan.
Resistor pada sirkit bagian ABL ada yang terbakar
Kapasitor (200v) pada pin-ABL flyback short
Keluar loncatan api dari bagian tertentu atau antar kaki pin-pinnya.
Tegangan tinggi anode, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainnya keluar.
Jika diukur dengan ohm meter( dengan x 1K) ada kebocoran antara anode cap dengan kaki ground flybak.
Jika diukur dengan ohm meter ada hubungan antara kumparan primer dengan sekunder.
4.03.5 Kerusakan Def Yoke ditandai antara lain dengan :
Tegangan B+ drops dan kadang disertai suara huming dari speaker. Jika konektor def yoke dilepas maka bagian horisontal atau tegangan B+ akan langsung bekerja dengan normal. Jangan menghidupkan TV terlalu lama tanpa def yoke karena dapat menyebabkan phospor tabung layar terbakar pada titik tengah layar. Kecilkan VR screen sebelum mencoba hal ini.
Transistor HOT rusak. Jika diganti akan rusak lagi.
Raster nampak berbentuk seperti trapesiumd. Lepas kumparan def yoke.
Keluar asap.
Jika def yoke dilepas secara visual nampak ada bagian yang terbakar. Melepas def yoke hati-hati jangan sampai merubah posisi adjustment magnet konvergen yang ada dibelakangnya. Dan ketika memasang kembali magnet konvergen pasang pada posisi seperti semula.
4.04.6 Sirkit suply tegangan H-Vccke IC Jungel ada berbagai macam sistim, sehingga ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak ada tegangan suply H-Vcc.
Tegangan diberikan dari dari suply B+ melalui resistor puluhan kilo ohm.
Tegangan diberikan dari tegangan rendah melalui resistor ratusan ohm
Suply menggunakan sirkit transistor pemutus yang dikendalaikan oleh bagian mikrokontrol, sehingga mikrokontrol yang belum on atau sirkit pemutus yang rusak menyebabkan suply H-Vcc tidak ada.
IC jungel rusak dimana pin H-Vcc IC Jungle short. Jika pin H-Vcc IC Jungel diopen maka tegangan ada.
Pada TV model lama kadang dipasang sebuah transistor X-ray protektor pada jalur H-Vcc. Keruskan pada transistor X-ray protektor akan menyebabkan H-Vcc di-short-kan ke ground.
4.05 Bagian defleksi horisontal hidup tetapi sebentar kemudian terus mati. Problem semacam ini dapat disebabkan antara lain karena ( 4.05.1 ~ 4.05.3) :
4.05.1 X-ray protektor pada TV model lama umumnya akan mematikan osilator horisontal jika tegangan tinggi anode over. Problem kemungkinan dapat disebabkan karena :
Kapasitor resonan 1600v pada kolektor transistor HOT nilainya berubah mengecil
Tegangan B+ over
Kerusakan part pada sirkit X-ray protektor, misalnya ada diode zener bocor atau ada transistornya yang bocor.
Tanpa skematik diagram kadang sulit mencari lokasi X-ray protektor. Kita dapat melacak mencari lokasi sirkit X-ray dengan cara sebagai berikut :
Open semua pin pada flyback kecuali pin-B+ dan pin-Kolektor.
Hidupkan TV dan biasanya protek sudah tidak akan aktip bekerja.
Solder kembali pin yang telah di open satu persatu bergantian dengan dicoba hidupkan setiap kali habis menyambung salah satu pin yang telah diopen.
Jika protektor bekerja, maka sirkit X-ray berhubungan dengan pin yang baru saja disambung kembali tersebut.
4.05.2 OVP aktip bekerja jika arus B+ yang over. Kerusakan mungkin dapat disebabkan karena :
Kumparan def yoke rusak
Flyback rusak
Beban flyback berat, disebabkan karena sirkit yang mengambil suply dari flyback ada yang rusak.
sirkit OVP sendiri ada yang part yang rusak.
4.05.3 Kerusakan pada bagian horisontal driver umumnya disebabkan karena :
Transistor mau rusak sehingga kadang mau bekerja pada saat masih dingin,
Suply untuk tegangan kolektor putus.
Kadang tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver diopen tegangan ada. Kerusakan bukan pada bagian horisontal driver, tetapi pada bagian osilator horisontal
Walaupun jarang terjadi kadang tranfo horisontal driver rusak.
4.06 Ketika TV dihidupkan transistor HOT langsung rusak sebelum kita sempat melakukan pengukuran. Kemungkinan dapat disebabkan karena :
Kapasitor resonan pada kolektor HOT yang mempunyai tegangan kerja 1600v nilainya berubah mengecil atau solderan lepas. Hal ini menyebabkan terjadinya tegangan induksi yang sangat tinggi pada tranfo flyback yang menyebabkan transistor rusak. Nilai kapasitor ini cukup kritis oleh karena itu ganti dengan nilai yang sama.
Kumparan horisontal Def yoke rusak terbakar atau short
Flyback rusak pada bagian gulungan primer antara pin-B+ dengan pin-kolektor short.
Tabung gambar rusak (biasanya ada loncatan api didaamnya).
Tegangan B+ over
(TV lama) Kerusakan pada keramik resonator 500KHz yang menyebabkan frekwensi osilator berubah menjadi tinggi. Biasanya disertai suara ngencrit sebelum rusak.
Kerusakan pada sirkit PH1 (AFC1) seperti resistor, kapasitor atau IC Jungel.
4.07 Menjumpai transistor HOT rusak secara berulang pada saat melakukan perbaikan TV, maka dapat dilakukan langkah-langkah percobaan sebagai berikut untuk mencegah kerusakan tersebut :
Sediakan lampu 100w/220v 2 buah yang disambung paralel.
Masing-masing beri sambungan kabel sepanjang kurang lebih 30cm pada kedua ujungnya dengan cara disolder.
Putus jalur hubungan antara pin-flyback yang ke kolektor transistor HOT.
Pasang kedua lampu antara pin-flyback dengan kolektor transistor HOT secara paralel.
Hidupkan TV.
Jika lampu menyala terang berarti masih ada kerusakan pada bagian lain yang dapat menyebabkan transistor HOT rusak.
Jika nyala lampu sudah redup berarti kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit seperti semula.
Berterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah…… Tapi tetap tidak mau bekerja? Nah, berarti ada masalah nih…. Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah….. Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.
2. Bunyi Beep satu kali
Siplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo anda.
Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? coba bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.
3. Bunyi Beep dua kali
Kalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.
4. bunyi Beep tiga kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.
5. Bunyi Beep empat kali
Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.
6. Bunyi Beep lima kali
Protes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda… hehe….mungkin saja prosesor anda yang rusak.
7. Bunyi Beep enam kali
Kemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.
8. Bunyi Beep tujuh kali
Bunyi tujuh kali, pusing tujuh keliling…. Buat kita-kita yang masih mahasiswa masalah ini bisa jadi bakal mengorek habis cadangan devisa yang dimiliki. Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor…. Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.
9. Bunyi Beep delapan kali
Bisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini… Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.
10. Bunyi Beep sembilan kali
BIOS anda bermasalah…… coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.
11. Bunyi Beep sepuluh kali
Hehehe… maaf bener nih pembaca…. lagi-lagi harus ganti mobo…. soalnya CMOS-nya radang usus buntu.
12. Bunyi Beep sebelas kali
Nah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++
Kalo masih kurang tokcer… silahkan ganti memori anda..
Sekian dulu ya……..
Seperti kata pepatah…. Tak ada gading yang tak retak…. maka bisa saja apa yang saya kemukakan disini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan…. Langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti permasalahan yang terjadi karena bunyi beep tersebut adalah dengan menguji coba pada PC yang berfungsi dengan benar. Coba anda ganti satu persatu dengan komponen yang dicurigai bermasalah. Hal ini juga sering saya lakukan biarpun saya sudah mempunyai panduan bunyi beep tsb.
L.E.D dan L.C.D
Saturday, October 16, 2010 11:24 AM
oled/L.E.D tv saingan L.C.D
Kendati merupakan teknologi paling tua, televisi LCD ternyata tidak kunjung goyah. Bahkan ketika dibandingkan dengan teknologi primitif CRT (cathode ray tube) alias televisi tabung, televisi LCD masih unggul. Firma riset Display-Search mengungkapkan, penjualan global televisi LCD sudah melampaui televisi CRT sejak akhir 2007.
Di antara tiga teknologi displai yang bersaing sengit di pasar flat panel, teknologi yang paling terdesak saat ini adalah PDP (Plasma Display Panel). Bahkan pionir industri televisi PDP, yaitu Fujitsu, sudah berhenti memproduksi televisi PDP sejak awal 2008.
"Dalam beberapa tahun terakhir, harga dan laba segmen ini terus melemah di bawah level yang dianggap menguntungkan oleh Fujitsu. Karena itu, Fujitsu akan mengalihkan fokus ke segmen lain yang lebih menguntungkan," papar Fujitsu dalam keterangan tertulis.
Firma riset iSuppli Corp bahkan memperkirakan penjualan global televisi PDP akan turun semakin tajam pada 2009. iSuppli memprediksi, pada 2009 penjualan global televisi PDP hanya akan bertumbuh 6,7 persen. Ini adalah penurunan dramatis dari pertumbuhan 19,7 persen yang diraih pasar itu pada 2008.
"Dua dari tiga produsen panel displai televisi PDP dari Jepang, yaitu Pioneer Corp dan Hitachi Ltd, sudah mengundurkan diri dari bisnis panel PDP. Alhasil, produsen panel PDP dari Jepang hanya tersisa Panasonic Corp," tutur Principal Analyst Television Systems iSuppli Corp Riddhi Patel.
iSuppli menjelaskan, apabila krisis ekonomi berakhir pada 2010, saat itu penjualan global televisi PDP akan sedikit membaik. Namun, pertumbuhan yang akan diraih tidak akan setinggi pada tahun-tahun sebelum 2008. Penyebabnya, harga televisi PDP masih terlalu mahal dibandingkan televisi LCD.
"Televisi PDP hanya kompetitif di segmen 50 inci ke atas. Di sana perbandingan harga dan manfaat antara televisi PDP dan LCD hampir sama. Namun pada segmen 42 inci ke bawah, daya saing televisi PDP kalah telak dari televisi LCD karena harga televisi LCD turun dengan cepat," tandas Patel. Karena PDP tidak mampu lagi bertarung, praktis medan pertempuran di pasar televisi flat-panel hanya tersisa untuk LCD dan OLED. Kendati demikian, OLED diperkirakan harus menempuh perjalanan sangat panjang untuk bisa mengungguli dominasi LCD.
Penyebabnya, harga televisi OLED saat ini masih sangat mahal. Principal Analyst Small-Medium Display Research iSuppli Corp Vinita Jakhanwal mencermati, sebuah televisi OLED 11 inci saat ini dijual dengan harga rata-rata USD2.500 per unit. Sebagai perbandingan, sebuah televisi LCD berukuran 42 inci hingga 44 inci saat ini rata-rata dijual dengan harga sekitar USD700. Jakhanwal menilai, harga televisi OLED menjadi sangat mahal karena para produsen belum mampu memproduksi televisi OLED secara efisien.
"Proses manufaktur televisi OLED masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Kapasitas produksi televisi OLED pun masih sangat terbatas. Akibatnya, hingga 2015 harga televisi OLED akan tetap sangat mahal," tandas Jakhanwal.
Berdasarkan penelitian iSuppli, pada 2009 penjualan televisi OLED global baru mencapai 25.000 unit. Pada 2013, volume penjualan itu diperkirakan meningkat menjadi 850.000 unit. Pada 2015, penjualan televisi OLED terus bertambah menjadi 4,7 juta unit. Sepintas, volume penjualan 4,7 juta unit dari televisi OLED memang terlihat sangat besar. Namun ketika dibandingkan dengan volume penjualan televisi LCD, volume penjualan televisi OLED sesungguhnya sangat kecil. iSuppli memperkirakan, pada 2013 saja penjualan televisi LCD global akan mencapai 232,6 juta unit.
spesification asimo
Tuesday, October 12, 2010 9:37 AM
mmmm
Step to Safety with ASIMO
HEIGHT 4 ft 3in (130 cm)
WEIGHT 119 pounds (54 kg)
WALKING SPEED 1.7 mph (2.7 km/hour)
RUNNING SPEED 3.7 mph (6 km/hour)
WALKING CYCLE Cycle Adjustable, Stride Adjustable
GRASPING FORCE 0.5 kg/hand (5 finger hand)
ACTUATOR Servomotor+Harmonic Speed Reducer+Drive Unit
CONTROL UNIT Walk/Operating Control Unit, Wireless Transmission Unit
SENSORS: FOOT 6-axis Foot Area Sensor
SENSORS: TORSO Gyroscope & Acceleration Sensor
POWER Rechargeable 51.8V Lithium Ion Battery
OPERATING TIME: 1 hour
OPERATION Workstation and Portable Controller
DEGREES OF FREEDOM (for human joints)
HEAD Neck joint (Up/Down, Left/Right Rotation) 3 DOF
ARMS Shoulder joints (Forward/Backward, Up/Down Rotation) 3 DOF
Elbow joints (Forward/Backward) 1 DOF
Wrist joints (Up/Down, Left/Right, Rotation) 14 DOF = 7 DOF x 2 arms
HANDS 4 fingers (to grasp objects) / Thumb 4 DOF = 2 DOF x 2 hands
HIP Rotation 1 DOF
LEGS Crotch joint (Forward/Backward, Left/Right Rotation) 3 DOF
Knee joints (Forward/Backward) 1 DOF
Ankle joints (Forward/Backward, Left/Right Rotation) 12 DOF = 6 DOF x 2 legs
TOTAL
34 DOF
WOW.. mobil berbahan bakar AIR/HIDROGEN
Monday, October 11, 2010 9:07 PM
cara Teori, mobil berbahan bakar air adalah mobil hipotesis yang menggunakan air sebagai tenaga nya, atau menjadikan air sebagai asupan tenaga, tanpa sumber daya lain.
Mobil berbahan bakar air tidak berhubungan dengan :
- Mesin Uap : Mesin uap menggunakan air untuk menghantar energi panas dari api atau sumber panas lain, ke piston atau turbin yang memutar mesin
- Mobil Hidrogen : Meskipun mobil ini sering menggunakan elemen serupa, untuk menjalankan mobil hidrogen dengan air, energi dari pembangkit tenaga digunakan untuk menghasilkan hidrogen dari air menggunakan metode elektrolis, Hasilnya yang berupa hidrogen dibakar di dalam mesin pembakaran internal, atau digabung dengan oksigen untuk menghasilkan air melalui sel-sel bahan bakar.
Bagaimana jika mobil Anda bisa melaju dengan hanya berbahan bakar air dan yang keluar dari knalpot bukan lagi asap melainkan uap air ? Dalam waktu dekat Anda bakal merasakan mengemudikan mobil yang ramah lingkungan dengan tingkat emisi nol (zero emission). Mobil ini hanya menggunakan air sebagai bahan bakar dan hanya menghasilkan uap air, tanpa ada asap, bersih dan 100% ramah lingkungan.
Ini adalah kendaraan bertenaga hidrogen, kendaraan dengan bahan bakar alternatif yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya, Kendaraan ini mengubah energi kimia hidrogen menjadi energi mekanik baik oleh hidrogen terbakar di mesin pembakaran internal, atau dengan mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam sel bahan bakar untuk menjalankan motor listrik.
Ini dia Daftar nya :
Honda Puyo
honda puyo
Honda PUYO diaktifkan oleh sel bahan bakar hidrogen. Sebuah karya yang inovatif, dengan berbentuk kotak halus yang lembut dan memberikan ruang maksimum. Body yang seluruhnya hampir transparan menjadikan berpenampilan paling unik
Ronn Motors Scorpion Roadster
Mazda TONBO
Dirancang oleh DedekDesign dan Mazda Eropa, mobil dengan sel bahan bakar hidrogen ini dipastikan mengeluarkan air murni dari knalpotnyai. Sama halnya dengan Rinspeed Scuba, mobil ini juga dirancang dapat dikemudikan di air. Fitur lain yang inovatif dari mobil ini adalah penggunaan sistem parkir anti-perusak.
H2 Racer
Mobil dengan Zero-Emisi telah dirancang untuk pembalap tercepat di dunia yang berbahan bakar hidrogen pada tahun 2009. Selain bertujuan untuk memecahkan rekor, mobil ini juga telah dirancang untuk menunjukkan kekuatan bahan bakar bersih seperti hidrogen ke seluruh dunia. Mobil ini didukung oleh mesin sepeda motor dengan pembakaran internal yang telah dimodifikasi untuk melaju dengan hidrogen. Dengan mesin yang ecofriendly, mobil ini diperkirakan mampu mencapai kecepatan lebih dari 170km / jam.
RT20
Rt20 juga didukung oleh hidrogen cair. Dengan mesin V6 twin-turbo berbahan bakar hidrogen ini sangat menjanjikan kenyamanan dalam berkendara serta dilengkapi fitur-fitur keamanan yang lengkap. Suspensi pegas yang biasanya berbasis konvensional diganti dengan elektromagnet untuk respon yang lebih baik.
General Motors’ HydroGen4
HydroGen4 menggunakan 440 sel hidrogen tunggal yang menggabungkan hidrogen dari serat yang tangki penyimpanan karbon dan oksigen dari udara untuk menghasilkan listrik, yang kemudian mendorong mobil ke kecepatan maksimum 100 mph. Mobil ini pada saat berhenti dapat melesat kekecepatan 62 mph hanya dalam waktu 12 detik.
Jaguar C-XC
Jaguar C-XC hadir dengan sel drive berbahan bakar hidrogen yang terpasang di bawah permukaan salah satu kacanya, yang meliputi seluruh panjang mobil, ditambah dengan estetika Aerodynamic. Roda mobil juga ditutup untuk lebih meningkatkan sifat Aerodynamic. Selain didukung oleh mesin nol-emisi, bahan yang digunakan untuk membangun tubuh mobil memiliki dampak lingkungan yang minimal. Mobil dirancang bangun dari kulit sayuran tan dan daur ulang botol PET
BMW HR2 Hybrid Car
BMW juga mengembangkan mobil bahan bakar sel, dengan menggunakan teknologi mobil hibrida. BMW menjanjikan untuk meluncurkan versi dual-mode Seri 7 saat ini selama siklus produksi model ini, dengan demikian mobil pertama dari jenisnya dapat melaju dengan bahan bakar hidrogen dan bensin.
Honda FC Sport
Perusahaan telah merilis FC Sport, yang merupakan design mobil sport berbahan bakan sel hidrogen yang pernah ditampilkan pada event di LA Auto Show. FC Sport didasarkan pada V-Flow Stack dari konsep FCX Clarity. Mobil ini menggabungkan high-power fuel cell stack, yang terletak di antara tempat duduk belakang, dan baterai cadangan diletakkan di tengah mobil.
Aston Martin DBGT 2025
Mobil ini mampu melaju dengan hidrogen yang berasal dari air setelah melalui proses elektrolisis, yang mengarah ke nol emisi. Aston Martin DBGT 2025 adalah salah satu desain mobil terbaik masa depan. Aston Martin tampak berkelas dan sangat menarik
BENTUK ASIMO DARI PERTAMA DI BUAT HINGGA SEKARANG MENDEKATI SEMPURNA
Monday, October 11, 2010 8:46 PM
BENTUK ASIMO DARI PERTAMA DI BUAT HINGGA SEKARANG MENDEKATI SEMPURNA
LIHAT DI BAWAH INI PERKEMBANGAN ASIMO DARI TAHUN KE TAHUN
E0 E1 E2 E3 E4 E5 E6 P1 P2 P3 ASIMO
E0 (1986)
Honda's humanoids are shown in the chronological order of development since 1986.
E1 (1987 - 1991)
Early prototype of the later models walked at static pace of 0.25km/h with a certain distinction of movement between the two legs.
E2 (1987 - 1991)
First dynamic movement at 1.2km/h mimicking the human walk.
E3 (1987 - 1991)
Thigh-like legs walked at the normal human speed of 3km/h.
E4 (1991 - 1993)
Knee length was increased to 40cm to simulate the quick human step speed of 4.7km/h.
E5 (1991 - 1993)
First autonomous locomotion model had a large head cover.
E6 (1991 - 1993)
Autonomous control of balancing when going up and down the stairs or slopes or stepping over an obstacle.
P1 (1993 - 1993)
First prototype of a man-like model with upper limbs and the body.
P2 (1993 - 1993)
First humanoid stunned the public with realistic movement.
P3 (1993 - 1993)
Evolution in size and weight marked this fun humanoid.
ASIMO (2000-)
Further evolution in size and weight and advanced walking technology .
technology .
DAN INI YANG KITA TAKUT KAN JIKA ASIMO JATUH KE NEGARA GILA PERANG
MUDAH MUDAHAN JANGAN SAMPE DEH........MESIN UNTUK KITA PERBUDAK..BUKAN KITA DI PERBUDAK MESIN
Kerusakan bagian Defleksi Horisontal
Monday, October 11, 2010 3:23 PM
Memahami dan Melacak Kerusakan sirkit Defleksi Horisontal
Revisi 00 Mei 2010
Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian Defleksi Horisontal.
1.01 Fungsi bagian Defleksi Horisontal
1.02 VCO (Voltage Controlled Oscillator)
1.03 Horisontal Countdown (Pembagi Frekwensi)
1.04 PH1 atau AFC1
1.06 PH2 atau AFC2
1.05 Horisontal driver 1.06 Bagian Horisontal Output
1.06.1 Transistor HOT (Horisontal Output Transistor)
1.06.2 Kapasitor Resonan
1.06.3 Diode Damper
1.06.4 Kumparan Horisontal Linear
1.06.5 Kapasitor "S"
1.06.6 Sirkit anti cacat cross-hatch
1.06.7 Kumparan Def Yoke
2. Pembangkit tegangan tinggi Flyback
2.01 Pulsa horisontal retrace untuk membangkitkan tegangan tinggi.
2.02 Keuntungan memperoleh tegangan tinggi pada sirkit defleksi horisontal
2.03 Tahanan internal tegangan tinggi flyback
2.04 Pulsa dari flyback untuk sirkit bagian lain
3. Memahami cara kerja sirkit koreksi EW
4. Macam-macam kerusakan pada bagian Defleksi Horisontal
4.01 Tidak ada suply tegangan B+ ke transistor HOT
4.02 Cara memeriksa jika bagian defleksi horisontal sudah bekerja
4.03 Bagian defleksi horisontal tidak kerja sama sekali.
4.03.1 Osilator pada IC Jungel belum bekerja
4.03.2 Kerusakan pada bagian horisontal driver
4.03.3 Transistor HOT rusak
4.03.4 Flyback rusak
4.03.5 Kumparan def yoke rusak
4.04 Tidak ada tegangan suply pada pin-H Vcc IC Jungel
4.05 Bagian defleksi horisontal hidup sebentar terus mati.
4.05.1 X-ray protektor aktip bekerja
4.05.2 Over Current Protektor aktp bekerja
4.05.3 Kerusakan pada bagian horisontal driver.
4.06 Transistor HOT langsung rusak ketika TV dihidupkan
4.07 Menghindari transistor HOT rusak berulang saat melacak kerusakan
4.08 Transistor HOT panas sehingga TV rusak berulang setelah dipakai beberapa lama
4.09 Gambar tidak sinkron atau roboh
4.10 Gambar nampak sedikit bergeser kekiri sehingga timbul blok hitam pada bagian kanan layar
4.11 Timbul gangguan ada beberapa blok hitam vertikal pada back-ground raster bagian kiri layar
4.12 Timbul gangguan jembret yang berbentuk garis-garis putih atau hitam pendek jika menampilkan gambar yang kontras
4.13 Raster menyempit tidak penuh pada kiri-kanan layar
4.14 Raster berbentuk seperti trapezium
4.15 Raster atau gambar mengembang (blooming)
4.16 Raster atau gambar kembang kempis (breathing)
4.17 Timbul gangguan garis-garis kecil pada bagian pinggir kiri-kanan raster
4.18 Gambar melipat tegak lurus ditengah layar (timbul gangguan garis putih tegak urus dibagian tengah layar)
4.19 Raster hanya berupa satu garis tegak lurus ditengah layar.
4.20 Cacat horisontal linear, gambar pundak penyiar nampak tidak simetri.
4.21 Cacat pin-cushion, gambar tampak melengkung pada kedua sisi kiri-kanan layar.
4.22 Tegangan B+ drops.
4.23 Membedakan penyebab tegangan B+ drops karena problem bagian horisontal atau karena problem bagian power suply.
4.24 Kerusakan def yoke
4.25 Apakah def yoke rusak dapat diperbaiki
4.26 Akibat jika def yoke diganti tidak sesuai orisonil-nya
=======================================================================
1. Memahami cara kerja bagian Defleksi Horisontal.
1.01 Fungsi utama bagian defleksi horisontal adalah membangkitkan tegangan yang berbentuk pulsa-pulsa untuk diumpankan ke kumparan defleksi horisontal. Arus yang melalui kumparan defleksi berbentuk gigi gergaji dan digunakan untuk mengendalikan sinar elektron tabung gambar agar melakukan penyapuan (scanning) dari bagian kiri kearah bagian kanan layar. Tegangan pulsa-pulsa horisontal diumpankan langsung dari kolektor transistor HOT (Horisontal Output Transistor) ke kumparan def yoke.
Fungsi kedua adalah membangkitkan tegangan tinggi untuk anode tabung gambar. Setelah selesai melakukan penyapuan gambar 1 garis horisontal dari kiri ke bagian kanan layar maka sinar elektron dengan cepat dikembali lagi ke bagian kiri layar untuk memulai lagi penyapuan 1 garis horisontal selanjutnya. Pulsa yang mengendalikan agar sinar elektron kembali lagi dengan cepat ke bagian kiri layar dinamakan "pulsa horisontal retrace" yang dimanfaatkan untuk membangkitkan tegangan tinggi dengan memasang tranfo pada bagian horisontal output. Oleh karena itu tranfo dinamakan flyback (istilah lainnya adalah HVT atau FBT)Dengan kata lain flyback sebagai pembangkit tegangan tinggi sifatnya hanya nunut saja pada sirkit defleksi horisontal.
Sirkit defleksi horisontal TV modern terdiri dari bagian-bagian :
VCO (Voltage Controlled Oscillator)
Horisontal Count-down ( Pembagi Frekwensi )
PH1 atau AFC1
PH2 atau AFC2
Horisontal Driver
Horisontal Output
Kumparan Defleksi Horisontal ( Def yoke )
Sirkit VCO, Horisontal Count-down, PH1 dan PH2 pada TV modern berada dalam kemasan IC besar yang dinamakan IC Jungel bersama dengan bagian lain seperti Vertikal osilator, Video/Chroma, Video IF dan SoundIF.
1.02 VCO (Voltage Controlled Oscillator) merupakan osilator pembangkit frekwensi tinggi dimana besar frekwensinya dapat dikendalikan oleh suatu tegangan. Berbagai macam IC Jungel mempunyai sistim kerja yang sedikit berbeda pada bagian VCO. Pada TV model lama frekwensi osilator diperoleh dengan menggunakan eksternal keramik resonator yang mempunyai frekwensi 500Khz atau sirkit RC (Resistor-Capacitor). Pada model-model baru eksternal resonator semacam ini sudah tidak digunakan lagi dan frekwensi osilator menggunakan referensi dari osilator yang juga digunakan untuk bagian pemroses warna.
1.03 Frekwensi yang dihasilkan VCO masih sangat tinggi dan oleh Horisontal Countdown akan diturunkan dengan cara dibagi-bagi sehingga diperoleh frekwensi horisontal (atau line frekwensi). Besarnya keluaran frekwensi horisontal secara otomatis akan mengikuti sistim sinyal video yang diterima. Jika terima sistim PAL frekwensi horisontal adalah 15.625 Hz dan jika terima sistim NTSC frekwensinya adalah 15.750 Hz.
1.04 IC Eropa umumnya menggunakan istilah PH1(Phase Horizontal) dan IC Jepang menggunakan istilah AFC1(Automatic Frekwency Control). Sirkit inilah yang membuat frekwensi horisontal otomatis menyesuaikan dengan sinyal video yang diterima dan menstabilkan "frekwensi" horisontal. Frekwensi horisontal yang tidak stabil atau berubah-ubah akan menyebabkan gambar nampak terkoyak-koyak atau roboh.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan frekwensi sinyal horisontal dengan frekwensi sinyal sinkronisasi horisontal. Kalau kedua frekwensi tidak sama, maka frekwensi VCO akan dikoreksi oleh PH1 sehingga keluaran frekwensi horisontal menjadi sama dengan frekwensinya sinyal sinkronisasi horisontal.
1.05 PH2 atau AFC2 berfungsi untuk menstabilkan "phase" dari frekwensi horisontal. Phase frekwensi horisontal yang tidak stabil akan menyebabkan gambar yang nampak tetap utuh tetapi tidak stabil "bergeser-geser kearah kiri-kanan" layar.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan phase keluaran frekwensi horisontal dengan phase pulsa flyback (FBP) yang berasal dari pin-AFC tranfo flyback. Jika kedua pulsa tersebut phasenya tidak sama, maka akan dikoreksi oleh PH1 agar phase menjadi stabil. Sirkit ajusment Horisontal Shift berhubungan dengan bagian ini
1.06 Horisontal driver berfungsi untuk memperkuat sinyal frekwensi horisontal dari IC Jungel sebelum diumpankan ke bagian horisontal output. Sebagai penghubung (kopel) bagian Horisontal Driver dengan bagian Horisontal Output umumnya digunakan sebuah tranfo sebagai matching impedansi (penyesuai impedansi) dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi kopel secara maksimum. Peranan horisontal driver cukup kritis, karena
Idealnya pada saat ON resistansi antara kolektor dengan emitor adalah nol. Jika drive kurang akan menyebabkan transistor HOT tidak sepenuhnya "on", tetapi masih mempunyai resistansi yang dapat menyebabkan transistor HOT panas.
Sebaliknya kalau drive over akan menyebabkan "storage time" atau waktu yang dibutuhkan untuk kembali dari kondisi ON ke kondisi OFF transistor menjadi lebih lama. Akibatnya periode "on time" transistor HOT menjadi lebih lama, sehingga dapat pula menyebabkan transistor HOT panas.
1.07 Bagian horisontal output merupakan bagian yang paling sulit dipahami. Bentuk tegangan yang melalui masing-masing komponen berbeda satu sama lain. Tetapi secara garis besar dapat dijelaskan fungsi masing-masing part yang ada sebagai berikiut.
1.07.1 Transistor HOT (Horizontal Output Transistor) berfungsi untuk menyediakan power yang cukup agar mampu menghasilkan tegangan pulsa-pulsa kekumparan defleksi horisontal. Transistor HOT umumnya mendapat suply tegangan B+ yang besarnya sekitar DC 100 hingga 150v.
Transistor HOT sebenarnya bukan berlaku sebagai sebuah penguat atau amplifier, tetapi berlaku sebagai "switch on-off" yang dikemudikan oleh pulsa horisontal driver. Pada saat periode "on" maka kolektor-emitor akan terhubung sepenuhnya dimana idealnya resistansinya adalah "nol". Tetapi karena resistansi ideal ini tidak mungkin, maka kolektor-emitor masih mempunyai resistansi yang kecil yang menyebabkan transistor menjadi panas, sehingga transistor HOT perlu dipasang pada pendingin.
Trafo flyback dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa yang mengakibatkan timbulnya tegangan induksi yang cukup tinggi kurang lebih 1500v. Tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT, oleh karena itu minimal transistor HOT harus mempunyai tegangan kerja kolektor-emitor 1500v.
1.07.2 Dinamakan kapasitor resonan karena kapasitor ini membentuk semacam sirkit resonansi paralel bersama dengan kumparan flyback dan def yoke. Kapasitor resonan (nama lainnya adalah kapasitor retrace timing, kapasitor safety, kapasitor snubber) umumnya mempunyai tegangan kerja 1600v dan dipasang pada kolektor HOT dengan ground.
Nilai resonan cukup kritis karena mempunyai pengaruh terhadap lamanya periode "on" transistor HOT, geometrik lebar raster dan tegangan tinggi yang dihasilkan flyback.
Jika kapasitor ini nilainya berubah mengecil akan menyebabkan raster menyempit kiri-kanan dan semua tegangan keluaran flyback naik bertambah.
Jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilainya mengecil maka akan menyebabkan tegangan induksi pada kolektor naik lipat beberapa kali sehingga dapat merusak transistor HOT. Pada kasus tertentu tegangan yang naik ini mungkin dapat merusak tabung gambar seperti adanya keluar loncatan api atau leher tabung gambar retak dan patah pada bagaian yang ada didalam def yoke. TV yang mempunyai sirkit protektor X-ray otomatis akan mati protek jika tegangan tinggi flyback naik tidak normal, sehingga dapat dicegah terjadinya kerusakan transistor atau tabung gambar.
Jika nilai kapasitor resonan diganti dengan nilai yang lebih besar maka akibatnya tegangan tinggi akan turun dan raster akan semakin melebar secara horisontal.
1.07.3 Secara internal didalam transistor HOT terdapat diode yang dinamakan Diode Damper yang dipasang antara kolektor-emitor. Karena adanya tranfo flyback pada sirkit transistor HOT maka hal ini memicu terjadinya osilasi yang menghasilkan tegangan bolak-balik dimana tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT. Jika tanpa diode damper akibatnya transistor HOT kadang akan mendapat tegangan dengan polaritas terbalik (kolektor mendapat tegangan minus dan emitor mendapat tegangan plus). Tentu hal ini akan menyebabkan transistor rusak.
Diode damper berfungsi untuk meredam osilasi. Pada saat emitor mendapat tegangan (+) dan kolektor mendapat tegangan (-), maka tegangan ini akan disimpangkan agar melalui diode damper. Pada TV model lama (kuno) transistor HOT belum menggunakan internal diode damper dan tambahan diode damper dipasang diluar transistor.
1.07.4 Karena karakteristik kumparan def yoke yang tidak murni induktif tetapi juga mempunyai karakteristik resistif, maka hal ini menimbulkan cacat yang dinamakan "cacat horisontal linear". Cacat menyebabkan gambar pada bagian pinggir kanan layar terkompresi,sehingga jika menampilkan gambar seorang penyiar pundak kiri-kanan nampak tidak simetris. Cacat ini akan nampak lebih jelas jika gambar menampilkan gambar patern kotak-kotak Sebuah kumparan yang dinamakan Kumparan Horisontal Linear (H Lin) dipasang secara seri dengan kumparan def yoke berfungsi untuk memperbaiki cacat ini. Pemasangan polaritas kumparan tidak boleh terbalik, dan untuk menghindari kesalahan pemasangan maka pada bodi kumparan dan pada pcb umumnya diberi tanda tertentu.
1.07.5 Akibat bentuk dimensi layar tabung gambar yang jaraknya terhadap penembak elektron tidak merata, hal ini menyebabkan cacat yang dinamakan "cacat S". Hal ini disebabkan karena kecepatan penyapuan elektron secara horisontal pada bagian kiri dan bagian kanan layar relatip lebih cepat dibanding dengan pada saat dibagian tengah layar. Hal ini menyebabkan gambar pada bagian kiri dan bagian kanan layar sedikit melebar dibanding dengan bagian tengah layar. Berbeda dengan cacat horisontal linear yang berpengaruh hanya pada salah satu sisi, maka cacat "S" berpengaruh pada kedua sisi kiri kanan layar. Cacat ini nampak lebih jelas jika menampilkan gambar patern kotak-kotak.
Sebuah kapasitor yang dinamakan kapasitor "S" dipakai untuk memperbaiki cacat ini dan umumnya mempunyai tegangan kerja 200v. Kapasitor ini nilainya cukup kritis oleh karena itu kalau mengganti harus menggunakan dengan nilai yang sama.
Jika kapasitor "S" nilainya dirubah lebih kecil maka akan mengakibatkan gambar bagian pinggir kiri dan bagian pinggir kanan layar akan seperti dikompres.
Sedangkan jika nilai kapasitor "S" dirubah lebih besar maka akan mengakibatkan gambar bagian pinggir kiri dan bagian pinggir kanan layar akan seperti direnggangkan.
1.07.6 Cacat "cross-hatch" hanya nampak jelas jika gambar menampilkan gambar patern cross-hatch (gambar patern kotak-kotak) hitam putih, Akan nampak garis bengkok-bengkok seperti cacing pada setiap persilangan garis vertikal-horisontal. Pada bagian sirkit horisontal-out dipasang sirkit "kink correction" untuk menghilangkan gangguan cacat ini. Sirkit terdiri dari sebuah diode, sebuah elko kecil tegangan tinggi dengan nilai 0.5uF/160v dan sebuah resistor yang dipasang secara paralel dengan kapasitor "S". Kerusakan pada salah satu part pada bagian ini tidak akan nampak atau mengganggu jika TV menampilkan gambar biasa.
1.07.7 Kumparan def yoke horisontal dipasang pada leher tabung gambar berfungsi untuk mengendalikan sinar elektron agar melakukan penyapuan secara horisontal dari bagian kiri ke bagian kanan layar. Kumparan defleksi horisontal mempunyai sepasang kumparan yang dipasang dibagian atas dan dibagian bawah leher tabung gambar yang umumnya disambung secara paralel.
2. Pembangkit tegangan tinggi Flyback
2.01 Pulsa horisontal digunakan untuk mengendalikan agar sinar elektron melakukan penyapuan gambar 1 garis horisontal dari bagian kiri layar ke bagian kanan. Kemudian dengan kecepatan tinggi pulsa horisontal akan mengembalikan sinar elektron kebagian kiri layar untuk memulai mengulang penyapuan 1 garis horisontal lagi. Pulsa pengembalian sinar elektron agar kembali ke bagian kiri layar ini dinamakan "pulsa horisontal retrace". Pulsa-pulsa inilah yang dimanfaatkan untuk membangkitkan tegangan tinggi anode dengan cara memasang sebuah tranfo pada bagian horisontal output. Oleh karena itu tranfo ini dinamakan tranfo flyback.
Arus horisontal retrace yang berubah dengan sangat cepat pada bagian primer flyback akan menginduksikan tegangan tinggi pada sekunder sekitar 20 hingga 30Kv dan disearahkan menggunakan diode tegangan tinggi.
VR atau potensio sebagai pembagi tegangan tinggi dipasang didalam bodi flyback guna mendapatkan tegangan tinggi untuk Fokus sekitar 6Kv dan tegangan Screen sekitar 500V.
Kecuali itu flyback juga digunakan untuk menghasilkan tegangan-tegangan rendah lainnya seperti untuk bagian vertikal, heater dan video drive.
TV Sony yang menggunakan tabung Trinitron membutuhkan tegangan screen sekitar 400 ~ 800v. Tegangan screen bukan diperoleh dari tranfo flyback, tetapi diperoleh dengan cara menyearahkan pulsa-pulsa horisontal dengan cara memasang sebuah diode pada Kolektor transistor HOT.
2.03 Tegangan tinggi flyback disearahkan menggunakan deretan diode yang diseri, sehingga mengakibatkan mempunyai resistansi internal yang relatip tinggi. Perubahan arus yang kecil dapat mengakibatkan tegangan tinggi drops. Jika teganan tinggi drops akan menyebabkan sinar elektron kecepatannya menurun dan lebih mudah dibengkokkan oleh def yoke, sehingga akibatnya raster akan mengembang arah horisontal dan vertikal (blooming).
Jika kontras atau britnes gambar berubah-ubah dapat menimbulan raster kembang-kempis (breathing). Pada TV yang sederhana untuk mengkoreksi cacat breathing biasanya dipasang sebuah resistor power pada jalur B+ . Jika kontras atau britnes gambar bertambah akibatnya arus B+ akan bertambah dan mengakibatkan tegangan drops pada resistor bertambah besar (tegangan drops V = I x R). Akibatnya tegangan ke horisontal output akan drops dan defleksi horisontal juga drops sehingga raster tidak jadi mengembang. TV layar besar biasanya memakai sirkit anti breathing dengan menggunakan pin-EHT input yang terdapat pada IC Jungel. Pulsa dari flyback dihubungkan ke pin-EHT dan dihubungkan dengan bagian koreksi EW yang akan otomastis mengendalikan Hor-size dan Vert-size
2.04 Pulsa-pulsa dari tranfo flyback diberikan ke sirkit bagian lain dengan fungsi untuk : 2.02 Besarnya frekwensi pulsa horisontal adalah sekitar 15 Khz. Keuntungan dengan penggunaan frekwensi tinggi untuk membangkitkan tegangan tinggi ialah bahwa jumlah lilitan tranfo untuk menaikkan tegangan yang dibutuhkan relatip tidak sebanyak jika dibanding menggunakan tranfo konvensionil yang dipakai pada listrik ac dengan frekwensi 50Hz. Jika untuk menghasilkan tegangan tinggi menggunakan trafo seperti yang digunakan pada power suply, tentu akan lebih banyak membutuhkan gulungan, memakan tempat, dan berat. Karena bekerja pada frekwensi tinggi, maka inti tranfo flyback menggunakan bahan dari ferit
Pulsa diberikan ke IC Mikrokontrol sebagai pulsa Hor Sync, dimana bersama pulsa Vert Sync dari bagian vertikal-out dipakai untuk keperluan pembangkit karakter OSD (On Screen Display). Jika pulsa ini terputus maka akan menyebabkan OSD tidak muncul.
Pulsa diberikan ke IC Jungel /Video Chroma berfungsi untuk pulsa blangking, pembangkit sinyal sand-castle, pemroses warna dan sebagai pulsa untuk PH2. Jika pulsa ini terputus dapat menyebabkan raster gelap, gambar sedikit bergeser kekiri sehingga nampak ada blok hitam pada bagian kanan layar.
Pada beberapa model TV pulsa dari flyback dipakai untuk sinkronisasi ke bagian SMPS (Switch Mode Power Supply). Berfungsi untuk menghilangkan gangguan frekwensi SMPS terhadap gambar. Jika pulsa ini terputus dapat menyebabkan problem seperti, power suply ngerik, power suply tidak kerja, back ground gambar ada gangguan seperti serat kayu.
3. Memahami cara kerja sirkit Koreksi EW (Pin Cushion)
Pada TV tabung gambar layar besar atau layar flat, masalah yang dihadapi adalah cacat raster yang melengkung pada kiri-kanan layar sehingga raster berbentuk seperti gambar bantal. Istilah lainnya adalah cacat "pin-cushion" atau "EW". Hal ini disebabkan karena perbedaan geometri jarak yang tidak merata antara elemen penembak elektron RGB ke seluruh permukaan layar. Bagian sudut-sudut pojok layar mempunyai jarak yang paling jauh dibanding dengan bagaian tengah layar. Akibatnya defleksi horisontal pada bagian sudut-sudut layar lebih lebar dibanding pada bagian tengah layar. Cacat bantal dikoreksi menggunakan sirkit Koreksi EW atau Pin Cushion
Sirkit Koreksi EW terdiri dari :
Sirkit pembentuk "pulsa vertikal parabola", yaitu sirkit yang menghasilkan pulsa-pulsa berbentuk parabola dengan frekwensi vertkal (sistim PAL 50Hz). Sikit ini mendapat input sinyal dari bagian vertikal-output
Pin Amplifier, merupakan sebuah transistor power yang berfungsi untuk memperkuat sinyal vertikal parabola, digunakan untuk mendrive "Split Diode Modulator".
Split Diode Modulator terdiri dari 2 buah diode yang dipasang pada kolektor transistor HOT. Tegangan pulsa vertikal parabola diinjeksikan ke bagian ini yang akan berpengaruh terhadap tegangan suply untuk transistor horisontal output yang akan mengendalikan besar kecilnya defleksi horisontal.
Pada TV model lama mempunyai 2 macam adjustment geometri yang masih menggunakan VR, yaitu
Sebuah VR untuk mengatur besar kecilnya lengkung parabola yang akan mempengaruhi bentuk kelengkungan bagian kiri-kanan agar menjadi lurus (EW)
Dan sebuah lainnya untuk mengatur tegangan dc basis transistor Pin-Amplifier yang akan berpengaruh terhadap lebar sisi kiri-kanan layar ( H size ).
Pada TV model-model baru ajustment geometri dilakukan melalui Service Mode dengan menggunakan remote. Disini ada beberapa macam adjustment. Pada TV yang lengkap mempunyai adjustment seperti dibawah. Ajustment harus dilakukan menggunakan patern gambar kotak-kotak (cross-hatch).
Pin Amplifier, untuk mengatur kelengkungan garis pada bagian pinggir kiri-kanan garis agar menjadi lurus
Hor Size, untuk mengatur lebar kiri-kanan raster
Upper pin, untuk mengatur cacat garis bengkok pada bagian pojok kiri-kanan atas layar
Lower pin, untuk mengatur cacat garis bengkok pada bagian pojok kiri-kanan bawah layar
Hor Shift, untuk mengatur center gambar secara horisontal
TILT atau Trapesium untuk mengatur cacat raster yang berbentuk trapesium agar menjadi bujur sangkar.
Hor Bow, untuk mengatur cacat garis pada bagian tengah layar yang melengkung agar menjadi garis lurus
Hor Angel, untuk mengatur cacat garis lurus pada bagian tengah yang miring layar agar menjadi tegak lurus.
4. Macam-macam kerusakan pada bagian Defleksi Horisontal
4.01 Tidak ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT dapat disebabkan antara lain karena :
Transistor HOT kolektor-emitor short.
Diode penyearah tegangan B+ short dari tranfo SMPS short.
Power suply (SMPS) tidak kerja.
Beberapa model TV menggunskan sirkit dimana tegangan B+ rendah pada saat stand by. Tegangan B+ baru akan naik menjadi normal jika mikrokontrol telah di-on-kan. Kerusakan bagian mikrokontrol atau sirkit pendukungnya dapat menyebabkan tegangan B+ tidak mau naik ke normal.
Sirkit suply tegangan B+ menggunakan transistor atau relay sebagai "pemutus on-off" yang dikendalikan oleh bagian mikrokontrol melalui kontrol pin "power on-off". Kerusakan mungkin disebabkan pada sirkit ini.
Kerusakan bagian mikrokontrol (kontrol power-on belum kerja).
4.02 Untuk mengetahui apakah bagian defleksi horisontal sudah bekerja, dapat dilakukan pemeriksaan atau pengamatan visual antara lain seperti :
Diukur ada tegangan heater ada tegangan sekitar 5v ac. Nilai ini bukan nilai sebenarnya sebab avo-meter biasa tidak cocok untuk mengukur tegangan ac dengan frekwensi tinggi. Jika diukur dengan VTVM yang dapat dugunakan untuk mengkur teganagan frekwensi tinggi, nilai sebenarnya tegangan heater adalah 6.8v ac
Secara visual heater nampak menyala.
Diukur ada tegangan screen.
Di cek ada sisa muatan tegangan tinggi pada anode tabung gambar.
4.03 Diperiksa sudah ada tegangan B+ pada kolektor transistor HOT. Maka jika bagian defeleksi horisontal belum kerja sama sekali dapat disebabkan karena (4.03.1 ~ 4.03.5) :
4.03.1 Osilator horisontal pada IC Jungel belum bekerja. Tergantung dari desain sistim kerja IC Jungel maka osilator horisontal belum bekerja kerja dapat disebabkan antara lain oleh :
Tegangan suply pada pin-H.Vcc tidak ada atau kurang dari spesikasinya. Kebanyakan IC Jungel mempunyai tegangan kerja pada pin-Hvcc sebesar 8v (baca 4.04.6)
(TV model lama) Keramik resonator 500khz rusak
Beberapa tipe IC Jungel ada yang menggunakan resistor pull up (yang dihungkan ke jalur suply plus) pada bagian outputnya ( misal TDA8366, TDA8842). Jika resistor putus maka basis transistor driver tidak mendapat tegangan bias.
Jalur hubungan pulsa SDA-SCL antara IC Mikrokontrol dengan IC Jungel putus atau jalur yang ada yang short disebabkan kerusakan pada part lain.
IC mikrokontrol posisi belum "on" atau belum bekerja. Beberapa tipe IC jungel osilator horisontal sudah dapat langsung bekerja jika ada suply Hvcc tanpa menghidupkan mikrokontrol dulu atau mikrokontrol rusak. Tetapi ada beberapa tipe yang belum mau bekerja walaupun sudah ada tegangan suply Hvcc sebelum mikrokontrol mau "on" (contoh adalah TDA8842)
X-ray protektor dipasang untuk mematikan osilator horisontal jika tegangan flyback over. TV model lama X-ray protektor aktip bekerja dengan menshort ke ground tegangan H.Vcc. Ada kerusakan salah satu part pada sirkit X-ray protektor dapat menyebabkan ada tegangan pemicu X-ray protektor bekerja.
Beberapa IC Jungel model lama kadang mempunyai pin-Xray input (misal TA8690, TA8659). Normal pin X-ray tegangannya adalah nol. Jika pada pin-Xray input diukur ada tegangan (walaupun kecil) maka osilator tidak mau bekerja.
4.03.2 Kerusakan pada bagian horisontal driver yang dapat disebabkan karena :
Tidak ada suply tegangan ke kolektor.
Kadang dijumpai tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver dilepas tegangan kolektor ada. Ini bukan kerusakan bagian driver. Problem disebabkan pada IC Jungel yang menyebabkan tegangan basis transistor over. Dapat disebabkan karena IC Jungel rusak atau horisontal osilator belum bekerja.
Tidak ada tegangan pada basis transistor driver. Hal ini dapat disebabkan osilator horisontal belum bekerja, jalur ada yang putus, atau resistor pull-up pada pin hor-out IC Jungel rusak.
Pada model TV tertentu kadang pada jalur basis transistor driver dipasang semacam transistor protektor yang disambungkan ke bagian vertikal-out, dimana kolektor-emitor transistor protektor ini akan men-short-kan ke ground tegangan basis jika ada problem pada bagian vertikal. Coba open dahulu transistor ini.
Walaupun jarang terjadi kadang disebabkan tranfo horisontal driver rusak
Transistor driver rusak.
Untuk mengetahui bahwa osilator horisontal dan driver horisontal keduanya sudah bekerja dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan pada bagian sekunder tranfo driver. Umunya kalau diukur ada tegangan sekitar 2v AC., jika basis transistor HOT diopen.
4.03.3 Kerusakan transistor HOT dimana umumnya kolektor-emitornya short, sehingga menyebabkan jalur B+ short ke ground. Tetapi kadang transistor HOT rusak karena basis-emitornya yang short. Mengganti transistor HOT sebaiknya menggunakan nomor part yang sama untuk menjamin keawetan pemakaian. Mengganti transistor HOT dengan nomor part berbeda memang dapat dilakukan, hanya kadangkala dapat menimbulkan problem seperti over OVP (Over Current Protector) aktip bekerja, raster tidak penuh kiri-kanan, atau tidak tahan lama.
Untuk menghindari kerusakan berulang atau pesawat kembali rusak setelah dipakai beberapa hari atau minggu. Sebelum mengganti transistor HOT yang rusak, maka sebaiknya dilakukanlah pemeriksaan hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan transistor ini rusak :
Cek tegangan B+ apakah normal
Periksa solderan pada kapasitor resonan
Periksa elko pada suply kumparan primer tranfo horisontal driver, mungkin kering
(Kalau perlu) Periksa def yoke.
4.03.4 Kerusakan tranfo flyback dapat ditunjukkan dengan tanda-tanda antara lain :
Transistor HOT rusak short, dan jika diganti baru akan rusak lagi
Bodi flyback ada bagian yang mengelembung, warna berubah, ada lubang kecil yang kadang keluar semacam lelehan.
Resistor pada sirkit bagian ABL ada yang terbakar
Kapasitor (200v) pada pin-ABL flyback short
Keluar loncatan api dari bagian tertentu atau antar kaki pin-pinnya.
Tegangan tinggi anode, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainnya keluar.
Jika diukur dengan ohm meter( dengan x 1K) ada kebocoran antara anode cap dengan kaki ground flybak.
Jika diukur dengan ohm meter ada hubungan antara kumparan primer dengan sekunder.
4.03.5 Kerusakan Def Yoke ditandai antara lain dengan :
Tegangan B+ drops dan kadang disertai suara huming dari speaker. Jika konektor def yoke dilepas maka bagian horisontal atau tegangan B+ akan langsung bekerja dengan normal. Jangan menghidupkan TV terlalu lama tanpa def yoke karena dapat menyebabkan phospor tabung layar terbakar pada titik tengah layar. Kecilkan VR screen sebelum mencoba hal ini.
Transistor HOT rusak. Jika diganti akan rusak lagi.
Raster nampak berbentuk seperti trapesiumd. Lepas kumparan def yoke.
Keluar asap.
Jika def yoke dilepas secara visual nampak ada bagian yang terbakar. Melepas def yoke hati-hati jangan sampai merubah posisi adjustment magnet konvergen yang ada dibelakangnya. Dan ketika memasang kembali magnet konvergen pasang pada posisi seperti semula.
4.04.6 Sirkit suply tegangan H-Vccke IC Jungel ada berbagai macam sistim, sehingga ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak ada tegangan suply H-Vcc.
Tegangan diberikan dari dari suply B+ melalui resistor puluhan kilo ohm.
Tegangan diberikan dari tegangan rendah melalui resistor ratusan ohm
Suply menggunakan sirkit transistor pemutus yang dikendalaikan oleh bagian mikrokontrol, sehingga mikrokontrol yang belum on atau sirkit pemutus yang rusak menyebabkan suply H-Vcc tidak ada.
IC jungel rusak dimana pin H-Vcc IC Jungle short. Jika pin H-Vcc IC Jungel diopen maka tegangan ada.
Pada TV model lama kadang dipasang sebuah transistor X-ray protektor pada jalur H-Vcc. Keruskan pada transistor X-ray protektor akan menyebabkan H-Vcc di-short-kan ke ground.
4.05 Bagian defleksi horisontal hidup tetapi sebentar kemudian terus mati. Problem semacam ini dapat disebabkan antara lain karena ( 4.05.1 ~ 4.05.3) :
4.05.1 X-ray protektor pada TV model lama umumnya akan mematikan osilator horisontal jika tegangan tinggi anode over. Problem kemungkinan dapat disebabkan karena :
Kapasitor resonan 1600v pada kolektor transistor HOT nilainya berubah mengecil
Tegangan B+ over
Kerusakan part pada sirkit X-ray protektor, misalnya ada diode zener bocor atau ada transistornya yang bocor.
Tanpa skematik diagram kadang sulit mencari lokasi X-ray protektor. Kita dapat melacak mencari lokasi sirkit X-ray dengan cara sebagai berikut :
Open semua pin pada flyback kecuali pin-B+ dan pin-Kolektor.
Hidupkan TV dan biasanya protek sudah tidak akan aktip bekerja.
Solder kembali pin yang telah di open satu persatu bergantian dengan dicoba hidupkan setiap kali habis menyambung salah satu pin yang telah diopen.
Jika protektor bekerja, maka sirkit X-ray berhubungan dengan pin yang baru saja disambung kembali tersebut.
4.05.2 OVP aktip bekerja jika arus B+ yang over. Kerusakan mungkin dapat disebabkan karena :
Kumparan def yoke rusak
Flyback rusak
Beban flyback berat, disebabkan karena sirkit yang mengambil suply dari flyback ada yang rusak.
sirkit OVP sendiri ada yang part yang rusak.
4.05.3 Kerusakan pada bagian horisontal driver umumnya disebabkan karena :
Transistor mau rusak sehingga kadang mau bekerja pada saat masih dingin,
Suply untuk tegangan kolektor putus.
Kadang tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver diopen tegangan ada. Kerusakan bukan pada bagian horisontal driver, tetapi pada bagian osilator horisontal
Walaupun jarang terjadi kadang tranfo horisontal driver rusak.
4.06 Ketika TV dihidupkan transistor HOT langsung rusak sebelum kita sempat melakukan pengukuran. Kemungkinan dapat disebabkan karena :
Kapasitor resonan pada kolektor HOT yang mempunyai tegangan kerja 1600v nilainya berubah mengecil atau solderan lepas. Hal ini menyebabkan terjadinya tegangan induksi yang sangat tinggi pada tranfo flyback yang menyebabkan transistor rusak. Nilai kapasitor ini cukup kritis oleh karena itu ganti dengan nilai yang sama.
Kumparan horisontal Def yoke rusak terbakar atau short
Flyback rusak pada bagian gulungan primer antara pin-B+ dengan pin-kolektor short.
Tabung gambar rusak (biasanya ada loncatan api didaamnya).
Tegangan B+ over
(TV lama) Kerusakan pada keramik resonator 500KHz yang menyebabkan frekwensi osilator berubah menjadi tinggi. Biasanya disertai suara ngencrit sebelum rusak.
Kerusakan pada sirkit PH1 (AFC1) seperti resistor, kapasitor atau IC Jungel.
4.07 Menjumpai transistor HOT rusak secara berulang pada saat melakukan perbaikan TV, maka dapat dilakukan langkah-langkah percobaan sebagai berikut untuk mencegah kerusakan tersebut :
Sediakan lampu 100w/220v 2 buah yang disambung paralel.
Masing-masing beri sambungan kabel sepanjang kurang lebih 30cm pada kedua ujungnya dengan cara disolder.
Putus jalur hubungan antara pin-flyback yang ke kolektor transistor HOT.
Pasang kedua lampu antara pin-flyback dengan kolektor transistor HOT secara paralel.
Hidupkan TV.
Jika lampu menyala terang berarti masih ada kerusakan pada bagian lain yang dapat menyebabkan transistor HOT rusak.
Jika nyala lampu sudah redup berarti kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit seperti semula.
0 Response to "netron electronic service"
Posting Komentar